Maninjau, KABA12.com — Tingkat elevasi danau Maninjau sudah melampaui ambang batas. Kondisi ini memicu ketakutan warga menyusul air danau Maninjau sampai ke areal persawahan penduduk bahkan di beberapa tempat air sudah mencapai pemukiman warga.
Elevasi air danau diatas ambang normal ditenggarai terjadi akibat curah hujan tinggi, sementara pihak PLTA Maninjau diduga tidak membuka pintu turbin air danau tambahan sehingga debit air melimpah.
Informasi yang diperoleh dari Aswirman, Kasi Trantib kecamatan Tanjung Raya, kondisi ini sudah terjadi dua hari terakhir dimana debit air danau semakin bertambah menyusul curah hujan yang tinggi di wilayah salingka danau.
Kondisi ini dikhawatirkan akan memicu bencana baru bagi warga di sekitar kawasan danau Maninjau. Tak hanya akan merendam areal persawahan penduduk yang membentang di sekeliling danau, tapi juga pemukiman serta berpotensi memutuskan ruas jalan salingka danau termasuk jalur utama Lubukbasung-Bukittinggi.
“Kita berharap pihak PLTA Maninjau segera merespon dan mengatur pembukaan pintu turbin sehingga permukaan air danau normal,” sebut Aswirman.
Informasi yang diperoleh KABA12.com, air danau Maninjau sudah meluap di beberapa titik terutama di Muko-Muko, Koto Malintang, Koto Kaciak dan Sungai Batang yang merendam sawah dan kebun penduduk bahkan sebagian sudah memasuki teras rumah penduduk Sabtu (10/12) siang.
(Harmen)
