Tanah Datar, KABA12.com — Sejak empat hari yang lalu, lapangan Cindua Mato Batusangkar kabupaten Tanah Datar tak pernah sepi dari kerumunan warga. Sekitar 5.000 orang pengunjung silih berganti mengunjungi setiap booth pameran yang digelar pemerintah setempat dalam event Pagaruyung Ekspo 2017.
Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Edisusanto mengatakan, Pagaruyung Ekspo 2017 diikuti IKM, OPD dan 14 kecamatan dalam rangka Festival Pesona Budaya Minangkabau. Serta sebagai ajang promosi wisata dan hasil produksi khas dari warga Luhak Nan Tuo.
“Pemerintah Daerah Tanah Datar mengangkat event ini tidak lain untuk lebih menggairahkan Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Tanah Datar, karena kegiatan seperti ini tidak hanya dalam rangka Festival Pesona Budaya Minangkabau saja namun juga untuk dapat mengikuti event-event besar berskala nasional dan internasional, sekaligus promosi wisata daerah,” katanya.
Edisusanto menyebutkan Pagaruyung Ekspo tahun ini cukup banyak pengunjung, diperkirakan untuk satu hari saja mencapai 5.000 orang pengunjung, “semoga ini dapat memacu para pengrajin kita lebih berkarya dengan kerajinan-kerajinan yang berdaya saing tinggi, sehingga Tanah Datar Luhak Nan Tuo akan lebih dikenal dimata dunia, tidak hanya dari kerajinan tangan saja namun juga dari sektor pariwisatanya,” sebutnya.
Ramainya kunjungan ke booth pameran juga diakui para pemilik usaha yang mengisi stand yang ada di Pagaruyung Ekspo 2017. Seperti yang dikatakan Eri penanggungjawab booth kecamatan X Koto yang selalu ramai dikunjungi masyarakat.
Eri mengaku hasil kerajinan, seperti kain songket pandai sikek, aneka jilbab dan makanan yang ada di booth nya sudah laris manis sejak dibukanya Pagaruyung Ekspo 2017 oleh Wakil Ketua DPR-RI Dr. Fadlizon pada, Rabu (29/11) lalu.
“Alhamdulillah, booth kita ramai pengunjung yang berbelanja, mulai hari pertama buka sudah ada yang beli songket kita, hasil kerajinan penenun Pandai Sikek yang harganya lumayan mahal, selain itu jilbab, baju dan aneka makanan ringan banyak juga laku terjual, satu hari saja omset kita bisa mencapai jutaan rupiah,” ujarnya.
Selain adanya booth pameran, Pagaruyung Ekspo 2017 yang secara resmi ditutup pada malam ini, Sabtu (02/12) juga disuguhi dengan pentas seni rakyat yang menampilkan berbagai kesenian spesifik dari Tanah Datar. Serta juga ada penampilan kesenian dari Malaysia dan Riau serta Pameran System Matrilineal oleh BPCB Sumbar Riau.
(Jaswit)
