Kaba Terkini

37  Santriwati Islamic Center Keracunan. 6 Dirawat Intensif

Magek , KABA12.com — Diduga kuat karena mengkonsumsi air yang tidak steril, Senin (18/09) sebanyak 37 orang santriwati keracunan. Para santri di asrama Putri Islamic Center jorong Guguak Pincuran, nagari Magek kecamatan Kamang Magek, Agam tersebut  merasa mual setelah mengkonsumsi air yang tidak memenuhi standar dan tidak steril.

Pantauan KABA12.com, di Puskesmas Pakan Kamih, Kecamatan Tilatang Kamang, Agam, enam orang santriwati yang diduga keracunan tersebut tergolek lemas di tempat tidur perawatan puskesmas itu. Karena banyaknya santriwati yang muntah-muntah dan mengeluarkan cairan, untuk menstabilkan kondisi tubuh, terpaksa harus dipasangi infus. Para santri mendapat perawatan di puskesmas setelah dilarikan pengelola pondok pesantren untuk mendapatkan pengobatan medis.

Keterangan beberapa korban yang masih dirawat di puskesmas Pakan Kamih pada Kapolsek Tilatang Kamang, AKP Ali Umar, dijelaskan kronologis kejadian, Senin, sekitar pukul 04.00 WIB santriwati Islamic Centre sebanyak 65 orang melaksanakan makan sahur di asrama tersebut.

Tiba-tiba, sekira pukul 08.00 WIB, 25 orang pelajar tersebut merasa sakit perut, mual dan muntah.

Melihat banyaknya santriwati yang diduga keracunan mereka langsung dilarikan ke puskesmas Kamang Magek.

Setelah diberi obat anak-anak tersebut di kembalikan ke asrama. Tapi, sekitar pukul 09.00 WIB, enam orang juga merasakan sakit perut dan langsung dibawa ke puskesmas Pakan Kamih dan setelah dapat pengobatan mereka dikembalikan ke asrama.

Tidak sampai disitu, sekitar pukul 10.00 WIB, lima orang pelajar juga mengalami sakit perut dan juga dibawa ke puskesmas Pakan Kamih sampai sekarang masih dalam perawatan.

Karena kondisinya cukup parah, mereka masih menjalani perawatan di puskesmas itu, ditambah satu orang yang masuk pukul 17.00 WIB.

Hingga malam ini enam orang masih dirawat masing-masing Olla (18),Arifah (18), Sirnik (12),Dera (14). Balkis (12),dan Qayah (20).

Dari keterangan para korban, mereka memasak bergantian di asrama, air yang mereka pakai untuk minum dan memasak air sumur tanah yang sudah disuling melalui depot air milik pondok pesantren Islamic Center.

Hal itu sudah mereka lakukan sejak tiga bulan terakhir. Air sumur tersebut selain untuk memasak, yang masuk penyulingan langsung mereka minum.

Bahkan, menurut mereka sekitar tujuh hari terakhir, air sumur tersebut terlihat menguning seperti getah dan tidak jernih.

Menurut keterangan Dr Novia Reswita dari puskesmas Pakan Kamis yang memeriksa anak-anak tersebut diduga air yang mereka konsumsi tidak memenuhi standar kesehatan, hingga berakibat sakit perut dan muntah-muntah.

Sementara menurut Kapolsek, jumlah santriwati di pondok pesantren Islamic Center yang terkena sakit perut sebanyak 37 orang dan sudah di kembalikan ke asrama 31 orang.

“Untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan di asrama yang mengajarkan santriwati tahfiz Quran tersebut dan alat untuk penyulingan air itu belum kita amankan,” terang Kapolsek Tilatang Kamang.

(Ikhwan)

To Top