Agam

FPRB Agam Gelar Dialog Agam Tangguh Bersama

Agam, KABA12.com —  Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Agam, bekerjasama dengan media online KABA12.com, Lubas TV dan BPBD Agam, gelar diskusi Agam Tangguh Bersama di kantor KABA12.com Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Jum’at, (20/01).

Forum diskusi perdana di kantor pusat KABA12.com di bilangan Sudirman Padang Baru, Lubuk Basung dijadwalkan rutin digelar setiap pekan dengan beragam tema.

Diskusidiskusi FPRB 2 yang dipandu Harmen, ketua FPRB Kabupaten Agam, menghadirkan 3 narasumber, Bambang Warsito, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Dita Wedia, Kabag Humas Kabupaten Agam, dan Feri Ruswandi, Direktur Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Pembangunan Nagari Lubuk Basung, dan dihadiri sejumlah awak media di Kabupaten Agam.

Dalam diskusi tersebut, untuk mengurangi resiko bencana, Bambang Warsito, selaku koordinator penanggulangan kebencanaan telah membentuk Komunitas Siaga Bencana (KSB) di setiap kecamatan, “untuk penanganan bencana, kami bekerjasama dengan  organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di kabupaten Agam, serta membentuk kelompok- kelompok siaga bencana setiap kecamatan yang dapat langsung bergerak” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Humas Agam, Dita Wedia mengamini penjelasan Kalaksa BPBD bahwa Agam merupakan wilayah yang memiliki potensi bencana paling lengkap, “peran humas bekerjasama dengan kalangan Pers untuk menginformasikan himbauan pemerintah dalam mengurangi resiko bencana dengan tidak membuang sampah sembarangan serta menekan angka ilegal logging,” kata Dita Widia.

Tidak hanya pemerintah, BPR Pembangunan Nagari Lubuk Basung sebagai mitra pemerintah juga berperan dalam penguatan ketangguhan terhadap bencana, yaitu dengan turut membantu dan memudahkan masyarakat dan UMKM dalam peminjaman kredit dan tabungan, “kami dari BPR telah melakukan terobosan baru yaitu dengan membentuk kacio siaga  (Kasiga) atau tabungan siaga bencana, dengan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk membayar tabungan serta memberikan keringanan dalam masalah pengkreditan,” ujar Feri Ruswandi.

(Johan)

To Top