Jakarta, KABA12.com — Bank Indonesia (BI) mengimbau masyarakat berhati-hati dengan peredaran uang palsu. Sebab, jelang Lebaran biasanya pengedar uang palsu gencar melakukan aksi.
Direktur Departemen Pengelolaan BI, Decymus mengungkapkan untuk mengelabui masyarakat, modus yang digunakan pengedar uang palsu adalah menggunakan pada malam hari.
“Iya malam hari, supaya masyarakat tidak terlalu memperhatikan, kalau siang kan kelihatan jelas warnanya pudar dan tidak cerah seperti uang asli karena kami menggunakan tinta dan kertas khusus,” kata Decymus seperti dikutip detik.com, Senin (29/05).
Dia mengungkapkan, masyarakat harus selalu menerapkan 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang untuk setiap uang yang diterima. Decymus menjelaskan, dilihat apakah ada perbedaan warna, kualitas gambar hingga tanda recto verso. Kemudian diraba apakah uang tersebut terasa kasar, karena uang asli memiliki tekstur yang lebih kuat dibanding uang palsu. Lalu diterawang, akan ditemukan tanda air di dalam uang.
Dia menjelaskan, Uang rupiah emisi 2016 memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Karena ada 11 unsur pengaman di dalamnya. Kemudian 4 pengaman bisa dikenali orang awam seperti watermark, hingga benang pengaman.
Jadi BI yakin, jika uang emisi tahun lalu tidak akan dipalsukan. “Kami belum terima laporannya, kami yakin akan sulit untuk memalsukan sampai benar-benar mirip karena kualitasnya sangat baik,” imbuhnya.
(Virgo)