Kaba Terkini

Warga Resah-Pelaksana Dinilai Tak Serius, Proyek Jembatan Kampuang Darek Diprediksi Mangrak

Tiku, kaba12.com — Warga Kampuang Darek, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara mengaku resah, melihat kondisi pengerjaan proyek jembatan di kawasan itu yang dikuatirkan berpotensi “mangrak”.

Padahal, jembatan yang tengah dibangun itu, menjadi andalan untuk sarana transportasi warga setelah sebelumnya rusak akibat terjangan banjir pasca hujan lebat tahun lalu. Warga kuatir, proyek itu, tak akan siap sesuai jadual, karena tidak ada pengerjaan yang serius, sementara pengawas lapangan pun jarang terlihat.

Bahkan, ditengarai pelaksana proyek pembangunan rekontruksi jembatan atas nama CV.Pelita Sikoember tak serius dalam mengerjakan proyek senilai Rp.995,6 juta tersebut, karena hingga Rabu, (7/9) masih tak kemajuan berarti, pasalnya sisa waktu hanya sekitar 1 bulan lagi, dari masa pengerjaan 120 hari sejak tanggal 20 Juni 2022 sesuai kontrak kerja.

Seperti disebutkan Nazirin, tokoh masyarakat setempat kepada kaba12.com di Tiku, Rabu,(7/9) yang mengaku kuatir melihat progress pengerjaan proyek jembatan itu, yang menurutnya tidak serius dikerjakan oleh pemborongnya, karena jika melihat skedul kerja yang ditulis di papan proyek, hanya tinggal kisaran 1 bulan.

“ Kami berharap, proyek jembatan itu serius dikerjakan, karena sangat diandalkan masyarakat untuk sarana tranpsortasi, apalagi upaya mendapatkan anggaran untuk proyek itu sangat sulit karena kondisi keuangan daerah saat ini, “ujarnya.

Secara khusus, Nazirin yang sudah sepekan terakhir memantau kegiatan proyek jembatan itu, aparat terkait di Pemkab.Agam yang menangani pembangunan jembatan itu juga serius memantau ke lapangan, karena sudah sejak lama tidak dikerjakan, tidak ada pekerja, bahkan sejak lama, volume pekerjaan masih itu-itu saja, “ mestinya sudah ada langkah-langkah dan peringatan bagi pelaksana di lapangan, “ harapnya.

Sudah Diberi SP 1

Sementara proyek yang dikerjakan dibawah kendali BPBD Agam itu, menurut PPTK Indra Junaidi waktu dikonfirmasi kaba12.com secara terpisah, mengaku punya kekuatiran serupa melihat progress pengerjaan di lapangan.

Dijelaskan Indra Junaidi, pihaknya yang Rabu,(7/9) pagi memantau proyek itu ke lapangan, diakuinya masih belum ada kemajuan yang mengesankan jika disesuaikan dengan batas waktu pengerjaan 120 hari yang ditetapkan.

Pihaknya, sudah mendesak pelaksana proyek CV.Pelita Sikoember itu untuk memacu volume pengerjaan proyek, bahkan secara administrasi pihaknya sudah memberi SP 1 agar pengerjaan proyek itu bisa dimaksimalkan sesuai sisa waktu sekitar 1 bulan lebih lagi.

“ Kita akan terus pantau dan mendesak di lapangan, agar pengerjaan jembatan itu bisa tuntas sesuai batas waktu yang ditetapkan, “ tegas Indra Junaidi.

HARMEN

To Top