Lubukbasung, KABA12.com — Tujuh komitmen Nagari Madani hari ini, Sabtu (30/09) secara bersama telah diikrarkan.
Ketujuh komitmen itu diikrarkan perwakilan unsur masyarakat dari Babhinsa, Babhinkamtibmas, Satpol PP, Lembaga Pemasyarakatan, Walinagari, ASN, Organisasi Wanita, PGRI, Bamus, Pengurus Masjid, Remaja Masjid, Pemuka Masyarakat, Mahasiswa dan Pelajar yang turut diikuti seluruh tamu undangan acara Pencanangan Gerakan Nagari Madani, di halaman kantor Bupati Agam, Padangbaru Lubukbasung.
Baca Juga : Agam Selangkah Lebih Maju,Nagari Madani Dilaunching Sabtu
Tujuh komitemen gerakan Nagari Madani itu yaitunya:
- Mengoptimalkan pendidikan informal terutama Alquran bagi masyarakat nagari.
- Meningkatkan peranan Masjid Mushalla dan Surau sebagi sentral kehidupan sosial masyarakat nagari.
- Melaksanakan perlindungan atas kampung dan masrakat nagari dari penyakit masyarakat.
- Meningkatkan rasa kepedulian sosial ukhuwah islamiyah kekeluargaan dan gotongroyong masyarakat nagari.
- Menerapkan adat seni budaya dan olahraga yang sesuai dengan filosofi Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah bagi masyarakat nagari.
- Meningkatkan peran serta lembaga dan organisasi masyarakat nagari.
- Meningkatkan kesholehan individu dan sosial masyarakat nagari.
Komitmen gerakan Nagari Madani itu juga diperkuat dengan tandangan perwakilan seluruh unsur masyarakat.
Bupati Agam Indra Catri menyebutkan, setelah pencanangan gerakan Nagari Madani ini pihaknya secara berkala akan melakukan monitoring dan evaluasi.
“Kita berharap apa yang kita laksanakan ini diberkati dan dicatat sebagai amal ibadah,” sebut Indra Catri.
Menurutnya, penerapan gerakan Nagari Madani ini untuk lebih menggairahkan terwujudnya kehidupan beragama dan beradat di 82 nagari dan 16 kecamatan yang ada di kabupaten Agam.
“Setelah pencanangan ini tetap akan kita kontrol, kita lakukan monitoring dan evalusi secara berkala, sehingga komitmen kita tercapai untuk mewujdukan Agam mandiri berprestasi dan madani,” tegasnya.
Terkait dengan evaluasi yang akan dilakukan, Bupati Agam menyebut akan melakukan assessment setiap tahunnya. Dari tujuh kategori Gerakan Nagari Madani, Pemkab akan menilai 43 indikator yang terdapat di dalamnya.
“Pada assessment pertama April 2017 kemaren, dari 82 nagari baru menghasilkan tiga level, padahal kita memberikan lima level. 38 nagari berada di level 1, 28 nagari di level 2 dan 16 nagari di level 3 yang diungguli oleh nagari Bukik Batabuah. Kita akan beri reward bagi nagari yang progresnya meningkat dan punishman bagi yang menurun. Kita komit,” tambahnya.
Launching sekaligus pencanangan garakan Nagari Madani ditutup dengan pemukukan gong oleh Bupati Agam Indra Catri yang disaksikan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah.
(Jaswit/Ardi)
