Jakarta, KABA12.com — Serangan di media social yang menyerer salah satu pegawai Indosat membuat CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli angkat bicara. Ia mengungkapkan kabar pegawainya yang dipecat karena di klaim anti pemerintah tersebut dimulai pada saat ungkapan pandangannya yang dilontarkan melalui social media.
Sontak pada seketika, netizen mempertanyakan pandangan yang dilontarkan pegawai berinisial RMF tersebut. Netizen menyerukan agar CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli memproses RMF.
“Sebagai perusahaan kami tidak tolerate sama sekali pegawai yang anti NKRI,” kata Alexander di Twitter-nya, seperti dikutip detik.com.
Perihal kasus tersebut, Alex menceritakan bahwa RMF itu memang salah satu pegawai yang bekerja di perusahaannya, namun kabar pemecatan yang menyebar itu tidak benar.
“Awalnya ada salah satu staf di sini (Indosat Ooredoo) yang mengeluarkan statement cenderung anti pemerintah. Saya tidak tahu yang mana, sebelum tahu, saya bilang tidak tolerir yang anti NKRI, sudah gitu saja,” Jelas Alex mengenai maksud dari pernyataannya di akun Twitter-nya ketika itu
“Sesuai peraturan perusahaan, dipanggil dan dikasih warning verbal, malah tahu-tahu (kabarnya) dipecat, buyarlah setelah itu. Orangnya masih ada, gak dikeluarkan,” keluh Alex.
Informasi tersebut tampaknya tak sampai ke jagat maya, sehingga netizen langsung bereaksi teradap cuitan Alex mengenai RMF. Alex pun mengambil hikmah dari peristiwa tersebut.
Dikatakan dia, bahwa ke depannya akan lebih berhati-hati mengeluarkan pernyataan. Namun dia takkan berhenti aktif di medsos. Sebab, dunia maya tersebut adalah tempat untuk mendengar keluhan konsumen secara langsung.
“Hikmahnya, ada yang ngasih nasihat di kondisi (genting) ini bahwa jangan ambil posisi memihak manapun. Nge-tweet nantinya harus selalu di tengah (netral). Saya gak kapok nge-tweet,” ungkapnya.
(Dany)