Bukittinggi, KABA12.com — PT. Telkom Indonesia Tbk membangun taman digital di kota Bukittinggi. Kegiatan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan sekaligus pencanangan Bukittinggi Broadband City langsung oleh Wakil Walikota, di STO Telkom, Kamis (30/11).
Adrian Nur, Kakandatel Bukittinggi menjelaskan kandatel Bukittinggi, membawahi 26 STO, 16 plasa dan 8 daerah tingkat II. Hingga saat ini, pemko Bukittinggi menggunakan layanan PT. Telkom, diantaranya, kecepatan 224 Mbps dan metro 3 titik yang menghubungkan semua SKPD. Saat ini, tengah diupayakan menanam fiber optic di seluruh kawasan Bukittinggi.
“Bukittinggi broadband city, didukung dengan layanan sistem fiber optic di seluruh Bukittinggi. Sehingga kedepan masyarakat dapat menikmati layanan internet tanpa gangguan,” jelasnya.
Zulhelfi, Direktur Network & IT Solution PT. Telkom Indonesia Tbk menyampaikan kesiapan membantu program pemerintah daerah. Seperti Bukittinggi yang dinobatkan sebagai kota Pariwisata, sehingga telkom bangun taman digital dan didukung dengan layanan internet maksimal, Bukittinggi Broadband City.
“Telkom punya visi the king of digital. Bukittinggi sebagai kota wisata jangan tertinggal di bidang digital. Untuk itu Telkom siap membantu pemko mewujudkan Bukittinggi modern city dan maju di bidang teknologi digital. Bukittinggi secara keseluruhan saat ini sedang diupayakan menggunakan fiber optic,” jelasnya.
Broadband city ini, lanjut Zulhelfi, memiliki pengaruh terhadap dunia pendidikan, perdagangan dan pariwisata. Karena di era yang terus berkembang ini, seluruh daerah ditarget agar masyarakatnya dapat menikmati layanan internet. Dengan fiber optic di Bukittinggi, tentu akan lebih mempermudah warga dalam akses internet. Bahkan fiber optic yang ditanam saat ini, sudah dapat mengakses jaringan 5G yang akan diluncurkan 2020 mendatang.
“Jika mengarahkan kepada pendidikan, sarana harus ditingkatkan. Telkom mendukung di sarana itu. Sekolah tidak bisa diganti dengan internet, tapi internet hanya fasilitas pendukung untuk mempermudah akses memperkuat ilmu pengetahuan yang telah didapat di sekolah. Broadband city juga memberikan manfaat bagi perdagangan dan pariwisata, baik untuk promosi pariwisata maupun jual beli online,” ungkapnya.
Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi mengungkapkan, smart city bukan trend, tapi langkah hebat dalam memajukan kota berbasis tekonologi informasi dan komunikasi. Bukittinggi memiliki empat pilar, pariwisata, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa. Selama 1 tahun 10 bulan memimpin Bukittinggi, salah satu fokus, memajukan pariwisata. Dengan adanya dukungan Telkom membangun taman digital dan launching broadband, menjadi salah realisasi dari program strategis pemko itu.
“Keempat pilar itu harus disinergikan dengan perkembangan era digital. Sehingga dengan broadband city, tentu akan mendukung seluruh program pemerintah itu. Karena salah satu kebutuhan kedepan adalah teknologi informasi agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terima kasih kami kepada Telkom atas dukungan yang diberikan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, juga diresmikan wifi corner, di plasa telkom Bukittinggi serta pemotongan kabel tembaga sebagai tanda dimulainya program Bukittinggi Broadband City.
(Ophik)
