Tiku, kaba12.com — Wilayah kecamatan Tanjung Mutiara mulai ditutupi kabut asap dampak kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit di Lubuak Gadang, Sungai Sirah, jorong Durian Kapeh, nagari Tiku Utara. Kebakaran lahan yang sudah menghabiskan sekitar 10 hektar lahan milik pribadi itu, sejak Selasa hingga Jumat sore masih belum bisa dipadamkan tim gabungan.
Bahkan sepanjang Jumat sore, kabut asap dari kebakran lahan itu sudah menyebar ke kawasan pemukiman penduduk, termasuk di areal perkebunan lain, terutama di wilayah nagari Tiku Utara, Tiku V Jorong sampai ke Tiku Selatan.
Potensi meluasnya kebakaran lahan, diyakini masih sangat tinggi, pasalnya hingga Jumat sore, tim gabungan yang berjibaku melawan api yang merambat di lahan gambut itu, masih belum berhasil memadamkan api, walau peralatan dan personil sudah ditambah.
Menurut Weri Ikhwan, Kasi.PNM Tanjung Mutiara yang berada di lokasi kebakaran, potensi kebakaran itu diyakini masih akan meluas ke titik lain, karena api terlihat masih merambat ke titik lain, walau tim pemadam sudah melakukan beragam tekhni pemadam. Ditengarai, akibat cuaca panas dan sulitnya pasokan air untuk menyiram api yang menjalar, membuat upaya pemadaman tidak maksimal.
Dampak kebakaran lahan perkebunan sawit milik Andan tersebut, juga mulai dirasakan masyarakat yang berada jauh dari lokasi kejadian, terutama kabut asap yang mulai menyebar ke wilayah lain, terutama ke wilayah nagari Tiku V Jorong.
Saat ini diinformasikan warga di Ujuang Labuang, Muaro Putuih, Subang-Subang dan kawasan kompleks perumahan milik PT.Mutiara Agam sudah mulai dipenuhi kabut asap.
“ Warga sudah mulai resah, karena asap kebakaran lahan itu sudah menyebar ke lokasi lain, ini masalah baru yang perlu segera diantisipasi ,” sebut Weri Ikhwan.
Upaya antisipasi, sebut Kasi PNM Tanjung Mutiara itu lagi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas terutama mengantisipasi munculnya kasus penyakit ISPA, dan menyarankan masyarakat untuk memakai masker, terutama di kawasan yang dipenuhi kabut asap.
Sementara informasi yang diperoleh kaba12.com dari tim BPBD Agam, proses pemadaman hingga Jumat sore masih terus berlangsung, walau berbagai kendala di lapangan masih dihadapi, terutama sulitnya memasuki areal, sumber air yang minim, serta penyebaran api yang cepat karena cuaca panas.
(Harmen)
