Kaba Terkini

SRA di Agam Peringati Hari Anak Internasional Dengan Outdoor Classroom Day

Lubukbasung, KABA12.com — Tanggal 1 November 2018, empat Sekolah Ramah Anak (SRA) yang ada di Kabupaten Agam laksanakan Outdoor Classroom Day (OCD) dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional.

Kegiatan itu juga dilaksanakan serentak di seluruh Sekolah Ramah Anak di Indonesia.

Kepala Dinas Dalduk KB P2PA Agam melalui Kabid Perlindungan Anak, Asnidawati mengatakan empat SRA yang melaksanakan OCD tersebut yaitunya, SDN 32 Muaroputiuh Tanjungmutiara, MIN 2 Agam di Bawan Ampeknagari, SMPN 1 Sungaipua dan MTs Mu’allimin Pakansinayan Banuhampu.

“OCD ini dilaksanakan dengan harapan bagaimana tujuan pendidikan dapat tercapai melalui kegiatan yang menyenangkan, karena biasanya anak hanya terpaku berada di kelas. Jadi jangan sampai anak kehilangan dunianya,” sebutnya.

Asnidawati menjelaskan, OCD melibatkan seluruh warga satuan pendidikan dan di dukung orangtua siswa serta stakeholder lainnya, seperti alumni, dunia usaha, NGO, dan media massa.

Dimana, disetiap rangkaian kegiatannya merupakan aktifitas yang mempunyai tujuan pembelajaran secara nyata dan berguna untuk meningkatkan pengetahuan dan tumbuh kembang anak serta mendukung budaya dan cinta tanah air serta kreatifitas anak.

Mulai dari berbaris rapi sebelum masuk ke sekolah yang disambut para guru dengan senyum sapa salam, menyanyikan lagu Indonesia Raya, cuci tangan sebelum dan sesudah makan, baca doa sebelum dan sesudah makan, sarapan sehat bersama yang disiapkan oleh orangtua, membaca buku di luar ruangan, memeriksa lingkungan tanaman atau hal yang akan membahayakan anak, simulasi sadang bencana dalam lagu dan gerak, senam germas, permainan tradisional, yel-yel SRA, pelantikan tim sekolah ramah anak, menuuo dengan menyanyikan lagu maju tak gentar.

Kegiatan yang dilakukan sekitar 2,5 jam itu mendapat respon positif dari orangtua siswa. Seperti yang disampaikan salah satu orangtua siswa di SMPN 1 Sungaipua.

“Kami sangat nyaman, anak sekolah di SRA, berarti tidak ada lagi kekerasan di sekolah. Sementara untuk kegiatan OCD hari ini kita lihat sangat mengasyikkan, ada cara belajar lain disekolah, anak-anak tampak enak belajarnya,” ungkap Andalusia.

Hal senada juga dikatakan salah seorang siswa, Feery Nilson yang mengaku nyaman dan senang dengan aktifitas Outdoord Classroom Day, “lebih senang ada suasana baru,” ulasnya.

Kabid. Perlindungan Anak Dalduk KB P2PA Agam, Asnidawati menambahkan, Sekolah Ramah Anak yang melaksanakan kegiatan ini dituntut untuk mengupload video dokumentasi kegiatan berdurasi 5 menit ke dalam aplikasi SRA. Nantinya akan dipilih satu video terbaik di Indonesia.

Khusus untuk di enam titik, kegiatan OCD ini dipantau langsung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), seperti di Banten, Balikpapan, Manado, Wamena, Ambon dan Bukittinggi.

(Jaswit)

0Shares
To Top