Agam

SMA Negeri 1 Ampek Angkek Wakili Sumbar ke Tingkat Nasional

Lubukbasung, KABA12.com — Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Ampek Angkek Kabupaten Agam mewakili Sumatera Barat (Sumbar) ke kancah nasional dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat SMA/sederajat tahun 2019.

SMA Negeri 1 Ampek Angkek melaju ke kancah nasional setelah meraih juara pertama LSS tingkat Sumbar untuk SMA/sederajat.

Menurut Kepala SMA Negeri 1 Ampek Angkek, Afriyetti mengatakan prestasi ini berkat hasil kerjasama dengan instansi terkait lainnya. Serta solidaritas seluruh guru, walimurid, siswa dan kepala sekolah untuk mewujudkan sekolah sehat. Mulai dari perilaku hidup sehat, tersedianya sarana dan prasarana kebersihan dan kesehatan dilingkungan sekolah.

“Kami dari pihak sekolah telah menyiapkan dan berbenah semaksimal mungkin dalam mewakili Sumatera Barat dalam LSS Tingkat Nasional ini dan terimakasih diucapkan kepada seluruh OPD atas kerjasamanya dan atas bantuan serta dukungannya secara penuh dalam menyiapkan lomba ini, semoga SMA 1 Ampek Angkek bisa menjadi salah satu Sekolah Sehat yang terbaik di Indonesia,” ujar Afriyetti.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Isra mengatakan sebagai wakil Sumbar di tingkat nasional, tim penilai akan melakukan verifikasi lapangan yang dimulai Selasa hingga Rabu 06-07 Agustus 2019.

Penilaian pertama, tim akan meninjau langsung sekretriat pembina UKS Kabupaten di Lubukbasung. Kemudian dilanjutkan besok, penilaian di SMA Negeri 1 Ampek Angkek dan sekretriat kecamatan Ampek Angkek.

“SMAN 1 Ampek Angkek terpilih karena telah lolos dn menjadi juara terbaik tingkat Pemkab Agam pada tahun 2018 lalu. Kemudian, pada penilaian tingkat provinsi, dari jenjang TK-SD-SMP-SMA utusan Agam, hanya SMAN 1 Ampek Angkek yang lolos untuk dinilai ke tingkat nasional,” kata Isra.

Menurut Kadisdikbud Agam itu, SMA Negeri 1 Ampek Angkek layak ke tingkat nasional lantaran pihak sekolah telah melaksanakan Trias UKS. Seperti, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat.

“Instrumen penilaiannya, sejauh mana implementasi Trias UKS itu di sekolah, termasuk bagaimana lingkungan sekolah yang bersih, asri, serta perindangan. Hal itu juga didorong dengan program pemerintah seperti agam menyemai, wc bersi dan taharah masjid,” jelasnya.

Isra menambahkan, pengalaman Agam pada lomba LSS tingkat nasional dalam kurun lima tahun terakhir sudah tiga kali, namun belum tembus ke tiga besar.

“Penilaiannya cukup berat. Selama ini dari segi sarana prasarana bisa dikatakan kita sudah lolos, akan tetapi ada satu yang masih jadi PR yaitu, bagaimana membangun aktivitas dan budaya hidup bersih dan sehat, perilaku siswa dan masyarakat dilingkungan dan sekitar sekolah,” tukasnya.

(Jaswit)

To Top