Bukittinggi, KABA12.com — Maraknya balapan liar pada malam hari di Bukittinggi, membuat Satuan Kerja Keamanan dan Ketertiban Kota (SK4) Bukittinggi harus kerja keras untuk menertibkan itu. Seperti razia yang digelar pada Sabtu (05/08) malam yang menggunakan strategi baru, berhasil mengamankan 10 kendaraan yang tidak punya kelengkapan kendaraan serta knalpot resing.
Razia SK4 yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Pol PP, Drs Aldiasnur MSi dan Kabid Ketentraman dan Ketertiban Dinas Pol PP Bukittinggi, Sanji, mulai bergerak sekitar pukul 23.30 WIB dengan patroli seputaran Bukittinggi. Personil yang dilibatkan, ada yang menggunakan sepeda motor untuk patroli pada tempat-tempat rawan terjadinya balapan liar, seperti seputaran jalan By Pass dan Gulai Bancah.
Ketika mengetahui kedatangan SK4 sepeda motor dengan knalpot keras yang memekakkan telinga itu langsung kabur menyelamatkan diri.
Razia di seputaran jalan By Pass dan Gulai Bancah, SK4 yang merupakan gabungan beberapa instansi langsung bergerak cepat. Namun, anak-anak muda yang ada di tempat itu langsung kabur ketika mengetahui kedatangan petugas.
Pada awalnya, razia di tempat itu tidak membuahkan hasil. Selang 30 menit setelah razia pertama, Minggu dinihari, petugas langsung mengatur siasat untuk mengepung mereka.
Sedangkan truk Dalmas siaga di Simpang Surau Gadang dan petugas langsung menutup jalan di semua arah dengan berangkat pakai mobil pribadi serta sepeda motor.
Tidak tanggung-tanggung sebanyak 10 sepeda motor berhasil diamankan tim dan langsung dibawa ke Satpol PP Bukittinggi.
Aldiasnur yang dtemui usai razia menjelaskan, kalau razia yang digelar malam itu dalam rangka razia menertibkan balap liar di dalam kota Bukittinggi terutama pada malam Minggu. Razia yang melibatkan sekitar 25 orang personil Sk4 langsung menuju tempat maraknya balap liar. Sebab, keberadaan mereka dengan suara knalpot keras sudah membuat resah masyarakat dan kenyamanan masyarakat yang sedang istirahat malam.
Dalam razia kali ini berhasil mengamankan sebanyak 10 kendaraan roda dua termasuk 18 orang lainnya yang berkeliaran seputar balap liar. Semua yang ditangkap, sebanyak delapan kendaraan tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan sebagian menggunakan knalpot resing.
“Selanjutnya, semua yang tertangkap kita suruh menyelesaikan pada Senin dengan membawa surat-surat kendaraan mereka didampingi oleh orangtua mereka masing-masing. Untuk memberi efek jera, kita juga memberikan hukuman fisik berupa Push Up serta menghubungi sekolah mereka masing-masing,” tegas Aldiasnur.
(Ikhwan)
