Maninjau, KABA12.com — Mengantisipasi lumpuhnya ekonomi di Kecamatan Tanjung Raya, Dinas Perikanan Kelautan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam himbau warga untuk kembali ke “darek“ (bercocok tanam).
Seperti dijelaskan, Ermanto, Kepala DPKP Kab. Agam, waktu ditemui di ruang kerjanya Senin (6/2), aktivitas ekonomi di Kecamatan Tanjung Raya saat ini dalam kondisi buruk, akibat lumpuhnya terhentinya usaha di sektor perikanan khususnya pengelolaan karamba jaring apung (KJA) di danau Maninjau.
“Tingginya tingkat pencemaran air danau ditambah tubo balerang yang terjadi beberapa bulan lalu, berakibat buruk bagi usaha perikanan bahkan KJA tidak bisa difungsikan dalam kurun waktu cukup lama ,” ujarnya.
Sambil menunggu pemulihan danau Maninjau, serta regulasi tentang KJA, Pemkab. Agam sedang giatkan masyarakat setempat untuk bercocok tanam,” untuk jangka pendek bisa dengan bertanam padi cabe, bawang, sedangkan untuk jangka panjang dengan menanam tanaman keras,” ujarnya lagi.
Untuk tanaman keras, DPKP sedang menyiapkan bibit untuk di berikan kepada masyarakat setempat.
Saat ini, sudah dipersiapkan bibit tanaman keras seperti petai, durian, jengkol, manggis dan jenis tanaman lain. Direrencanakan bulan 5 sudah bisa diedarkan kepada masyarakat.
Ia menambahkan, selain untuk memulihkan perekonomian jangka panjang, tanaman keras tersebut juga sebagai antisipasi bencana di daerah rawan longsor.
“Target kami tidak hanya memperbaiki ekonomi, namun juga sebagai antisipasi bencana di daerah tersebut, nanti kami akan menyarankan kepada masyarakat agar tanaman keras di tanam sebagian di daerah yang sering terjadi longsor,” jelas Ermanto panjang lebar.
(Johan)
