Matua, KABA12.com —- Remaja Nagari Parikpanjang Kecamatan Matua Kabupaten Agam menolak untuk melakukan perilaku nakal yang akan merusak masa depan mereka, terutama terkait dengan rokok, narkoba dan seks bebas.
Hal itu dinyatakan 40 orang remaja anak nagari di Parikpanjang Matua usai mengikuti sosialisasi tentang bahaya merokok, napza dan pergaulan seks bebas dari pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Siti Manggopoh Kabupaten Agam, Minggu (14/10).
Ketua P2TP2A Mandeh Siti Manggopoh melalui Kabid Perlindungan Anak Dinas Dalduk KB P2PA, Asnidawati menyampaikan, kondisi remaja saat ini berdasarkan penelitian ANU & UI, terdapat sekitar 22,7% remaja perempuan di bawah usia 20 tahun mengalami kehamilan sebelum menikah atau berarti hanya 74.33% yang mengalami kehamilan dalam ikatan pernikahan yang sah dan 2.97% sisanya tidak memberikan informasi. Tidak hanya itu, ia juga menyebutkan banyak remaja saat ini yang terpengaruh untuk merokok dan menggunakan narkoba.
“Kenakalan-kenalakan remaja seperti itu ditumbalkan dari berbagai faktor, apakah itu karena kondisi rumah yang tidak harmonis, tidak dibekali dengan pendidikan karakter dan agam ditengah keluarga, salah memilih teman, tempat tinggal atau lingkungan yang tidak baik, serta pengaruh buruk dari perkembangan media massa seperti internet, tv, game, vido dan lain sebagainya,” ungkap Asnidawati.
Oleh sebab itu sangat perlu anak remaja untuk diperhatikan. Karena remaja merupakan generasi penerus yang akan memimpin bangsa, “banyak tantangan yang harus dihadapi, untuk itu perlu perhatian seluruh elemen masyarakat terutamam dari diri remaja itu sendiri,” ingatnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Walinagari Parikpanjang, Yasyar. Menurutnya, para remaja harus dibekali dengan pengetahuan tentang bahaya-bahaya yang diakibatkan rokok, napza dan pergaulan seks bebas, sehingga dikemudian hari tidak ada anak nagari setempat yang terjerumus melakukan perilaku negatif itu.
“Kegiatan ini sengaja kita adakan dengan mendatangkan langsung P2TP2A Siti Manggopoh Kabupaten Agam untuk memberikan informasi serta pengetahuan tentang bahaya dari perilaku-perilaku negatif itu. Dengan harapan setelah ini tidak ada anak nagari Parikpanjang yang terpengaruh untuk mengkonsumsi rokok, narkoba, apalagi seks bebas. Kita harus jadi generasi yang sehat dan cerdas demi kemajuan nagari dan bangsa,” harap Walinagari Parikpanjang.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pembentukan Forum Anak Nagari Parikpanjang Kecamatan Matua yang turut disaksikan, Bhabinkamtibmas, Walijorong dan warga yang hadir lainnya.
(Jaswit)
