Hukum dan Kriminal

Rekontruksi Pembunuhan Tukang Julo-Julo Peragakan 35 Adegan

Bukittinggi, KABA12.com — Jajaran Polres Kota Bukittinggi, hari ini, Selasa (01/11) melakukan rekontruksi terhadap kasus pembunuhan terhadap seorang tukang julo-julo bernama Manur Sitorus, atau yang akrab disapa Mama Agnes.

Rekontruksi yang dimulai pada pukul 09.30 WIB ini dilakukan di rumah tersangka Jusmarita di Kelurahan Sarojo, Guguk Bulek, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan. 35 adegan diperagakan oleh tersangka Jusmarita dalam rekontruksi tersebut.

“Rekontruksi ini kita lakukan untuk memperkuat bukti terkait kasus pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Jusmarita terhadap korban Mama Agnes beberapa bulan lalu,” ungkap Jaksa Fungsional Kejari Bukittinggi, Eva Reni Desiana.

Ia menyebutkan, kegiatan ini dilakukannya bersama jajaran reskrim Polres demi mempermudah penyelidikan kasus tersebut,” kami kumpulkan keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian ini, setelah lengkap kami selidiki lagi baru bisa ditetapkan P21nya,” tambahnya.

Rekontruksi ini dilakukan untuk melihat secara pasti kronologis kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Jusmarita terhadap korban Mama Agnes. Pembunuhan ini berawal ketika Korban berniat meminta tagihan julo-julo ke rumah Jusmarita pada, Selasa (20/09) lalu.

Dari rekon yang dilakukan, terdapat adegan yang memperlihatkan kejadian saat korban sampai di rumah pelaku, korban sempat terdengar adu mulut oleh tetangga pelaku tanpa tahu sebabnya. “Tadi pas kejadian sudah maghrib, saya dengar ada ribut-ribut, karena yang datang itu tukang julo-julo, saya pikir mungkin cekcok biasa. Tapi setelah itu sehabis cekcok, pelaku buru-buru keluar rumah dan langsung kabur,” ujar Arsono, tetangga sebelah rumah pelaku.

Setelah melihat pelaku kabur, Arsono pun mencoba mencari tahu keberadaan korban yang ditinggal begitu saja di dalam rumah pelaku, saat dilihat, ternyata pelaku sudah terbaring bersimbah darah dengan luka di kepala bagian belakang.

Proses pembunuhan oleh Jusmarita terhadp Mama Agnes, tampak pada adegan ke-15. Pelaku mengambil kapak yang ada di dapur lalu menghujam leher korban. Belum menghembuskan nafas terakhir, Pelaku Jusmarita meninggalkan korban dengan mengunci pintu rumah.
Agar perbuatannya tidak dicurigai warga sekitar, pelaku pun sempat duduk ditumpukan batu yang berada di luar rumah sebelum kabur.

(Jaswit)

0Shares
To Top