Kaba Terkini

Peneliti Buktikan Gerhana Matahari Pengaruhi Atmosfer Bumi

Jakarta, KABA12.com — Peneliti berhasil membuktikan bahwa atmosfer memang bergelombang akibat bayangan bulan saat gerhana matahari terjadi. Gelombang ini serupa dengan riak air saat ujung kapal yang runcing melintas. Maka gelombang ini dikenal dengan bow waves, atau gelombang kapal.
Bukti tersebut didapat saat gerhana matahari total melintasi Amerika Serikat tahun ini. Tim dari Haystack Observatory dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of Tromsø dari Norwegia yang berhasil melakukan membuktikannya. Sebelumnya, para peneliti hanya bisa berteori soal adanya gelombang di atmosfer saat gerhana.

Partikel yang terganggu oleh bayangan bulan di ionosfer disebutkan akan memengaruhi gelombang radio di bumi. Sehingga kemungkinan akan memenggaruhi berbagai sistem komunikasi nirkabel.

Tapi, Shun-Rong Zhang dari MIT Haystack Observatory menyebut kalau gerhana sebelumnya tak cukup kuat sehingga mengganggu sistem komunikasi dan kelistrikan, seperti disebut Gizmodo.

Pada 21 Agustus lalu, gerhana matahari total bisa disaksikan dari ujung barat hingga ujung timur Amerika Serikat. Para peneliti lantas bersiap melakukan penelitian dan menaruh sensor di 2000 lokasi di seluruh negeri.

Dengan banyaknya sensor, peneliti memiliki lebih banyak data soal fenomena tersebut. Sebelumnya, penelitian soal bow waves pada gerhana matahari sempat dilakukan peneliti Taiwan pada 2011. Saat itu mereka hanya menggunakan GPS (Global Positioning System) penerima satelit di darat.

Sebelumnya hipotesis mengenai bow waves pertama kali muncul pada 1970. Hipotesis tersebut menyebutkan bahwa saat bayangan bulan jatuh ke atmosfer dan bergerak melintasi planet dengan kecepatan supersonik, saat itu pula secara dramatis suhu akan turun dan mengakibatkan kemunculan gelombang gravitasi pada sisi atas atmosfer.

Sejak saat itu, penelitian demi penelitian terus dilakukan untuk membuktikan teori tersebut namun belum ada yang benar-benar bisa menunjukkan hasil data yang pasti dan akurat, sampai akhirnya tahun ini usaha tersebut membuahkan hasil, seperti ditulis Science Alert.

Sumber : CNN Indonesia.com

(Dany)

0Shares
To Top