Pemkab Agam

Penanganan Kasus DSD Tuntas, Bupati Agam Sambut Kepulangan Melati

Lubukbasung,kaba12 — Pasca menjalani operasi dan perawatan intensif di RSCM Jakarta, Melati ( nama disamarkan,17 tahun) warga Jorong Baruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, yang mengalami kasus disorder of sexual development (DSD), secara resmi diserahkan dr. Herlin Diani,M,Kes-Kepala DP3P2AKB Sumbar kepada Bupati Agam Dr.Andri Warman dan keluarganya, Jumat, (19/1).

Prosesi penyerahan Melati, anak yang menderita DSD itu dihadiri Ketua TP.PKK Agam Ny.Yeni Andri Warman, Kadis.Dalduk. KB-PP-PA Agam Surya Wendri, Ketua BAZNas Agam H.Isman Imran, Kadinas Sosial Rahmi Artati, Kadis.Dukcapil Agam Helton, Camat Baso, pemerintah nagari Padang Tarok dan perwakilan masyarakat.

Menurut Surya Wendri, Kadis.Dalduk.KB-PP-PA Agam, Melati anak pasangan Sosmalinda dan Junaidi itu yang mengalami kelainan akibat perkembangan kelamin yang belum sempurna.

“Dalam bahasa medisnya dikenal dengan Disorders of Sexual Development (DSD), yaitu kelainan yang terjadi meliputi kelainan kromosom, gonad maupun organ reproduksi eksternal,” ujarnya.

Dijelaskan, kasus yang dialami Melati diketahui pihaknya dan jajaran Pemkab.Agam dalam 3 tahun terakhir, sehingga dilakukan berbagai tahapan oleh tim perlindungan anak, terutama pendekatan secara psikologis yang berlanjut dengan operasi yang harus dilakukan di RSCM Jakarta.

Oleh proses operasi secara medis, tim yang menangani baik dari tim perlindungan anak kabupaten Agam , DP3AP2KB Sumbar, UPTD Perlindungan Anak Sumbar, dan Kementerian Perlindungan Anak dan Perempuan, membutuhkan waktu lebih dari 1,5 tahun sampai Melati betul dinyatakan pulih secara medis dan diperbolehkan pulang.

“ Alhamdulillah, proses operasi tuntas bulan Desember tahun lalu, dan saat ini pemerintah pusat melalui DP3AP2KB Sumbar menyerahkan kembali Melati pada Pemkab.Agam dan keluarganya di kabupaten Agam. Kita sangat bersyukur, hasil perjuangan yang dilakukan 3 tahun terakhir, membuahkan hasil, dan Melati kembali bisa menjalan aktivitas rutinnya, “ ungkap Surya Wendri.

Secara khusus, Surya Wendri menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi pada BAZNas Agam yang sejak awal memberi dukungan untuk persiapan operasi dan masa pemulihan Melati, terutama dukungan biaya persiapan, biaya rumah singgah dan kebutuhan konsumsi serta kepada BPJS yang membantu sepenuhnya biaya pengobatan dan operasi yang dijalani Melati di RSCM Jakarta.

“ Kami terharu dengan upaya bersama yang dilakukan berbagai pihak, karena dalam 3 tahun, proses penanganan sejak awak kasus ini ditemukan sampai selesai proses operasi. Apalagi dengan semangat yang diperlihatkan Melati untuk hadir sebagai jatidiri yang sebenarnya sebagai perempuan termasuk harapan masa depannya, kami bangga dan berterimasih atas dukungan semua pihak, “ungkap Surya Wendri lagi.

(HARMEN)

To Top