Kaba Pemko Bukittinggi

Pemko Diskusikan Sistem Transaksi Non Tunai dengan BI

Bukittinggi, KABA12.com — Guna melihat implementasi pengeluaran dan pendapatan pemda yang telah dilakukan secara transaksi non tunai, dilaksanakan Diskusi tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Kota Bukittinggi dan Sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Diskusi dilaksanakan di Senin Aula Balaikota, Senin (17/09).

Sekretaris Daerah kota Bukittinggi, Yuen Karnova menjelaskan, saat ini transaksi non tunai tidak dapat dihindari, karena semua produk perbankan sudah non tunai. Kedepan Yuen berharap beberapa titik pelayanan pemko Bukittinggi akan memakai sistem non tunai. Transaksi non tunai sendiri, akan mengurangi terjadinya kemungkinan masalah.

“Saat ini, di Bukittinggi telah memberlakukan sistem non tunai untuk pembayaran SPPD, Honor PNS, ATK dan Gaji . Kedepan, diupayakan seluruh transaksi akan dilaksanakan juga dengan sistem non tunai,” jelas Sekda.

Diskusi tentang Implementasi transaksi non tunai pada pemerintah kota Bukittinggi dan Sosialisasi Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) hari ini merupakan inisiatif dari Bank Indonesia. Karena itu Hadir Bank BNI, Bank Nagari dan beberapa perbankan yang ada di Bukittinggi serta bendaharawan di lingkungan SKPD Bukittinggi yang berkaitan dengan transaksi non tunai di Bukittinggi untuk berdiskusi tentang masalah, kendala dan memberikan usulan.

Ike Sri Utami, Kepala Seksi Sistem Pembayaran dan Keuangan Bank Indonesia, menjelaskan transaksi non tunai untuk mencegah uang hilang, kesalahan hitung dan uang palsu. Manfaat transaksi non tunai antara lain ; aliran dana seluruh transaksi dapat ditelusuri sehingga lebih akuntabel dan terti administrasi pengelolaan kas, bendahara tidak harus memegang uang tunai dengan berbagai risiko kehilangan, kesalahan hitung dan sebagainya, seluruh transaksi didukung dengan bukti yang sah, pengendalian internal pengelolaan kas meningkat, efektifitas dalam transaksi pembayaran dan penerimaaan, laporan keuangan daerah dapat tersaji tepat waktu, belanja daerah lebih efisien dan penerimaan daerah dapat lebih tergali secara optimal sehingga PAD meningkat.

“Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) adalah sistem transaksi pembayaran yang mengkoneksikan berbagai bank, sehingga kartu ATM dan/ atau kartu debet suatu bank dapat digunakan di ATM/ EDC/ Instrumen Bank lain. Sasaran GPN menciptakan ekonomi sistem pembayaran yang saling interkoneksi, interoperabilitas dan mampu melaksanakan pemrosesan transaksi yang mencakup otorisasi, kliring dan settlement secara domestik,” jelasnya.

Selain itu, GPN juga memiliki sasaran untuk meningkatkan perlindungan konsumen melalui pengamanan data transaksi nasabah dalam setiap transaksi, meyakinkan ketersediaan dan integritas data transaksi sistem pembayaran nasional, guna mendukung efektifitas transmisi kebijakan moneter, efisiensi intermediasi dan resiliensi system keuangan. Manfaat GPN adalah memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi dari bank manapun dengan menggunakan instrument dank anal pembayaran apapun (any bank, any instrument and any channel).

(Ophik)

0Shares
To Top