Jakarta, kaba12.com — Departemen Keuangan AS telah memperingatkan investor Negeri Paman Sam untuk menilai mata uang virtual (cryptocurrency) “petro” Venezuela dengan hati-hati
Seperti dilansir dari Reuters, pemerintah AS mengatakan bahwa hal itu dapat bertentangan dengan sanksi negara adidaya itu terhadap pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
“Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa, setelah dikeluarkan, mata uang petro digital tampaknya merupakan perpanjangan kredit kepada pemerintah Venezuela,” kata juru bicara Departemen Keuangan AS, Selasa (16/1).
Juru bicara Departemen Keuangan AS itu juga mengutip sanksi AS yang melarang transaksi utang baru dari pemerintah Venezuela atau perusahaan minyak negara, PDVSA.
“Mata uang petro Venezuela dapat mengekspos orang AS untuk menerima risiko hukum,” juru bicara itu menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan bakal menerbitkan 100 juta unit mata uang digital yang didasarkan oleh harga minyak, dalam beberapa hari mendatang.
Namun, masih tidak jelas apakah akan ada investor yang ingin membeli cryptocurrency bernama “petro” tersebut, di mana anggota OPEC itu tengah melalui krisis ekonomi yang dalam, sedangkan pemerintahan hanya memiliki sedikit kredibilitas.
Pemimpin sosialis itu beberapa bulan yang lalu mengejutkan dunia ketika mengumumkan peluncuran cryptocurrency, yang didukung oleh cadangan minyak, gas, emas dan berlian Venezuela. Hal itu dinilainya sebagai cara untuk menghindari sanksi ekonomi AS yang telah membatasi akses Venezuela ke bank-bank internasional.
Maduro menjelaskan bahwa setiap unit mata uang akan dipatok pada harga minyak Venezuela, yang minggu ini rata-rata berharga US$59,07 per barel. Itu berarti total uang digital yang dikeluarkan akan bernilai lebih dari US$5,9 miliar.
Bagaimanapun, ada banyak kebingungan, tentang bagaimana mekanisme akan bekerja. Politisi oposisi Venezuela telah menyoroti proyek ini sebagai ide aneh yang gagal dan tidak berguna untuk mendapatkan makanan bagi jutaan orang yang menderita kekurangan pangan dan inflasi tertinggi di dunia.
Maduro mengatakan bahwa cryptocurrency akan naik daun di abad ke-21 dan meningkatkan akses Venezuela terhadap mata uang utama.
“Saya telah memerintahkan emisi 100 juta petro dengan legal atas kekayaan minyak yang disahkan dan disetujui oleh Venezuela. Setiap petro sama nilainya dengan barel minyak Venezuela,” kata Maduro dalam pidato televisi pemerintah.
(Dany)
