Lubukbasung, kaba12.com — Harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di Kabupaten Agam terpantau masih tinggi pasca hari raya Idul Adha 1443 Hijiriah.
Meningkatnya permintaan dari masyarakat menjadi salah satu faktor tingginya harga bahan pokok saat ini.
Kepala Dinas Perindagkop-UKM Kabupaten Agam melalui Kabid Perdagangan Nelfia Fauzana mengatakan, sejumlah komoditas seperti cabai merah keriting, cabai rawit, dan bawang putih terpantau masih bertahan di harga tinggi.
Untuk cabai merah keriting kualitas terbaik, saat ini dijual pedagang seharga Rp 120 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit naik dari Rp 100 ribu menjadi Rp 110 ribu per kilogram, kemudian bawang putih menjadi Rp 22 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 20 ribu.
“Harga cabai merah keriting dan cabai rawit mengalami kenaikan secara bertahap sejak sebelum Idul Adha kemarin. Penyebabnya karena pasokan berkurang, sementara permintaan dari masyarakat meningkat,” ujarnya kepada KABA12.com, Jum’at (15/7).
Lebih lanjut disebutkan, untuk bahan pokok dengan harga normal terdapat pada komoditas sayur-sayuran, daging, dan minyak goreng. Diantaranya, buncis Rp 12 ribu per kilogram, kol Rp 10 ribu per kilogram, wortel Rp 12 ribu per kilogram.
Selanjutnya daging ayam broiler Rp 65 ribu per kilogram, daging sapi segar Rp 140 ribu per kilogram, hati sapi Rp 140 ribu per kilogram, kentang Rp 10 ribu per kilogram, tomat Rp 14 ribu per kilogram, dan kacang tanah Rp 27 ribu per kilogram.
“Kemudian minyak goreng kemasan bermerek Rp 24 ribu per liter, dan minyak goreng curah Rp 15 ribu per kilogram,” kata Nelfia.
Untuk bawang merah dan bawang prey, kata dia, saat ini mengalami turun harga seiiring banyaknya pasokan di tingkat petani dan pedagang. Harga tersebut diketahui dari hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Perindagkop-UKM Agam di Pasar Inpres Padang Baru, Lubukbasung pada Kamis kemarin.
“Bawang merah sekarang turun harga dari Rp 50 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram, dan bawang prey menjadi Rp 10 ribu per kilogram, sebelumnya Rp 12 ribu,” sebutnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan bahwa ketersediaan stok bahan pangan terpantau masih aman dan tercukupi meskipun harganya terbilang fluktuatif.
(Bryan)