Tiku, kaba12.com — Pasca banjir besar yang melanda wilayah kanagarian Tiku V Jorong, kecamatan Tanjung Mutiara pekan lalu, beberapa kawasan terdampak masih belum tertangani dengan baik.
Tidak hanya kawasan perkebunan warga yang rusak parah diterjang banjir, beberapa ruas jalan mengalami kerusakan serius yang berpotensi merugikan warga.
Bahkan, beberapa ruas jembatan yang putus masih belum ditangani dengan serius sehingga masyarakat harus membuat jembatan darurat.
Seperti halnya jembatan Ujuang Karang, Labuhan, nagari Tiku V Jorong yang putus pekan lalu, terpaksa dibuat darurat menggunakan batang kerambil (pohon kelapa) yang diikat seadanya.
Kondisi ini dikuatirkan bisa membuat warga ekstra hati-hati, karena kondisi jembatan darurat akses satu-satunya menuju Labuhan-Subang-Subang kondisinya cukup memprihatinkan.
Kasi PNM kecamatan Tanjung Mutiara Weri Ikhwan menyebutkan, jembatan darurat itu dibuat masyarakat secara gotong royong agar akses menuju wilayah itu bisa dilalui.
Untuk melewati jembatan itu, sebut Weri Ikhwan, pengendara harus ekstra hati-hati, karena konstruksi jembatan darurat yang belum memadati,” tapi masyarakat sudah menbangunnya dengan maksimal, sehingga akses menuju Labuhan bisa dibangun jembatan, ” sebutnya.
Masyarakat setempat berharap, segera dibangun jembatan permanen sehingga akses lalulintas bisa kembali memadai di wilayah tersebut.
Dampak hujan lebat yang memicu banjir di wikahah Tanjung Mutiara pekan lalu, tidak hanya memicu banjir di nagari Tiku V Jorong, yang merendam perkebunan sawit dan semangka warga, tapi juga merusak areal persawahan dan memutuskan ruas jalan di nagari Tiku Utara.
HARMEN.
