Kaba Terkini

Pasca Akuisisi, Linkedlin Rugi

Tekno, KABA12.com — Demi kelancaran usaha, sebuah perusahaan besar harus memutar otak demi kelancaran dan jaminan usaha yang dimilik. Terkadang perusahaan mengambil beberapa langkah untuk mencapai kebutuhan tersebut. Salah satunya adalah akuisisi.

Akuisisi merupakan pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor.

Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar.

Seperti halnya Microsoft, yang melaporkan pendapatan kuartalnya dengan Linkedln, Kamis (26/01) lalu. Dalam laporan tersebut, terungkap Linkedln menyumbang pemasukan senilai US$ 228 Juta atau sekitar Rp 3 triliun. Namun, dalam hal ini, Linkedln juga turut andil dalam kerugian dari laba senilai US$ 100 juta atau senilai Rp 1,3 triliun.

Dikutip dari Venture Beat, Jumat (27/01), Microsoft telah membukukan total pendapatan US$ 26,1 miliar (sekitar Rp 348 triliun) untuk kuartal tersebut, sehingga saham LinkedIn kurang dari 1 persen.

Meski dengan keadaan seperti itu, pada tahu 2016, Linkedln telah mencatat pendapatan kuartal sebesar US$ 933 (sekitar Rp 12,4 triliun), dengan laba per saham yang mencapai US$ 1,13 (sekitar Rp 15 ribu) serta kerugian mencapai US$ 118 juta (sekitar Rp 1,5 triliun).

Saat ini, linkedln memiliki lebih dari 400 juta pengguna terdaftar di seluruh penjuru dunia, serta menempatkan Linkedln sebagai situs jejaring profesional terbesar di dunia.

Sumber : Liputan6.com

(Dany)

0Shares
To Top