Agam, KABA12.com — Setelah melakukan survei keliling danau Maninjau, Kementarian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan langsung mengikuti diskusi dengan jajaran pemerintah Kabupaten Agam yang dipimpin langsung Bupati Agam, Indra Catri, di aula kantor Bupati, Senin (30/01).
Diskusi tersebut dihadiri staf khusus Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir. Hanny Hadryanti dan Nova Novrian, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Hendri Octavia, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto, dan Kepala OPD terkait, tim LIPI Pusat, tokoh masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Salingka Danau, Camat Tanjung Raya, dan Wali Nagari se- Kecamatan Tanjung Raya. Serta Forkompinda Agam.
Dirjen PDASHL, DR. Hilman Nugroho, dalam sambutannya mengatakan, kementerian LHK tahun 2017 akan merevisi DIPA, PDASHL akan merevisi Rp.1 milyar dan PPKL juga ikut merevisi Rp. 1 milyar, ” jadi Rp.2 milyar kita khususkan untuk danau Maninjau, targetnya antara lain untuk pembelian 3-4 unit kapal, mesin penggiling enceng gondok dan 17 ribu bibit tanaman produktif yang akan berbuah 2-3 tahun,” ujarnya.
Menurutnya, #Save Maninjau ini tidak lepas dari tanggungjawab bersama. Dibutuhkan komitmen dan dukungan dari masyarakat dan pelaku dari keramba jaring apung untuk menghentikan dan mengurangi jumlah dari keramba di danau.
“Maksud kami, kita terlibat dan terkait satu sama lain, tidak bisa kita berdiri di atas kaki sendiri, itu poinnya,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Direktur PPKL (Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan) Kementerian Lingkungan Hidup, Ir. Hermono Sigit, saat melakukan survey lapangan ke Danau Maninjau.
Dijelaskan, akibat pencemaran ini, sekitar 10 miliar kubik air danau terbuang percuma dan tidak layak untuk digunakan. Tidak hanya itu, akan berdampak buruk bagi kesehatan makhluk hidup sekitar, terutama manusia. “Sangat disayangkan jika tidak secepatnya kita sikapi dengan mengembalikan kondisi air menjadi zona aman, akan mengancam terhadap generasi penerus,” jelasnya.
Untuk menyikapi hal ini, pihak PPKL siap untuk memberikan bantuan berupa pembuatan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
“Kita akan bantu pembuatan IPAL, asal masyarakat setempat mau membantu mencarikan lokasi untuk pembuatan bangunan sarana IPAL,” tambah Hermoni Sigit.
Sementara itu, Bupati Agam Indra Catri yang didampingi Wakil Bupati Trinda Farhan, mengapresiasi serius Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas kunjungan dan diskusinya terkait penyelamatan Danau Maninjau.
“Dengan kunjungan dua Dirjen dari Kementerian LHK, menambah semangat dan keyakinan masyarakat, bahwa #Save Maninjau ini penting, kita juga berharap bagi yang memiliki KJA mari kita berpatisipasi, karena sudah saatnya berbenah” tegas Indra Catri.
(Ardi)