Lubukbasung, kaba12.com — Dampak pandemic covid-19 di kabupaten Agam hingga menjelang akhir tahun ini masih sangat dirasakan oleh banyak kalangan.
Tidak hanya masyarakat umum, tapi juga bagi pengusaha yang bergerak di sektor pelayanan dan jasa yang terdampak karena minimnya aktivitas yang dilakukan masyarakat karena dampak pandemic covid-19 tersebut.
Salah satu sektor jasa dan pelayanan yang mengalami dampak bahkan saat ini cenderung “mati suri” adalah jasa penyewaan tenda, pelaminan, dan organ tunggal, yang lumpuh, karena tidak adanya kegiatan yang bisa dijalankan, karena minimnya kenduri dan pesta perkawinan yang digelar masyarakat.
Bahkan, saat ini, banyak masyarakat yang menunda pesta pernikahan karena dampak pandemic dan larangan digelarnya kegiatan hiburan, sehingga hal ini memicu habisnya omset usaha jasa penyewaan tenda, pelaminan termasuk hiburan organ tunggal.
Informasi yang diperoleh kaba12.com, sejak pandemic covid-19 merebak di kabupaten Agam, termasuk sejak keluarnya instruksi bupati Agam terkait larangan terhadap kegiatan hiburan dan pesta perwakinan di kabupaten Agam, membuat usaha jasa dan pelayanan tersebut lumpuh.
“ Hampir setahun tidak ada omset, “ungkap Masrial, pemilik organ tunggal di Lubukbasung.
Hal serupa disebut Rini Sumarni, yang mengeluhkan tidak ada yang menyewa tenda dan pelaminan miliknya hampi setahun ini, “ harus bagaimana lagi, pandemic covid-19 masih tinggi, instruksi bupati Agam belum dicabut, entah sampai kapan ini, “ungkapnya.
Para pengusaha jasa itu berharap, pandemic covid-19 di kabupaten Agam bisa segera berakhir, sehingga sehingga kegiatan ekonomi masyarakat bisa kembali berjalan normal, dan masyarakat bisa kembali bisa menjalankan usaha dengan baik.
HARMEN
