Hukum dan Kriminal

Ngelem, Tiga Rumah di Simpang Limau Dibakar

Bukittinggi, KABA12.com — Kebakaran yang menghanguskan tiga rumah di Simpang Limau, Kelurahan Manggis Gantiang, Kecamatan MKS Bukittinggi pada Senin (12/06) malam diduga dibakar oleh seorang pemuda pemabuk “AS” (27) yang kini sudah diamankan pihak kepolisian menunggu untuk bisa diinterogasi.

Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP. Suyatno S SIK waktu dikonfirmasi kaba12.com, kebakaran yang menimpa tiga rumah tersebut dan sesuai keterangan beberapa saksi, api pertama terlihat dari kamar yang dihuni oleh “AS”.

Maka, pada Selasa dini hari pihak kepolisian berusaha mencari keberadaan yang bersangkutan, sebab ketika terjadi kebakaran “AS” yang dikenal sebagai pemabuk lem dan bensin langsung menghilang.

Setelah melakukan pencarian ke beberapa tempat, pada Selasa (13/06) sekitar pukul 03.15 WIB, polisi yang dipimpin Kasat Reskrim berhasil menemukan “AS” yang sengaja bersembunyi di tempat orang tuanya di daerah Manggis berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Saat penangkapan yang bersangkutan  menyerang polisi dan anggota tim  dengan melemparkan pisau yang dipegangnya.

Pelaku juga melempar sebuah balok, yang menghantam kepala anggota TAGANA Bukittinggi dan menyebabkan luka serius di bagian kepala, walau sudah dibantu pengobatan oleh anggota.

 PMI namun akibat luka  cukup serius korban terpaksa dirujuk ke RSAM Bukittinggi untuk penanganan lebih lanjut.

Perlawanan “AS” tidak berlangsung lama, polisi berhasil meringkus dan mengamankan yang bersangkutan.

Hasil interogasi sementara, kalau AS mengaku tidak sengaja membakar kain di kamarnya dan api dengan cepat membesar.

“Kalau keterangannya sementara, memang dia tidak sengaja membakar kain di kamarnya. Tapi, itu belum bisa kita jadikan bukti, sebab yang bersangkutan masih setengah teler. Untuk sementara, yang bersangkutan kita amankan di Polres Bukittinggi menunggu dia normal kembali dan bisa dimintai keterangan,” terang Kasat Reskrim.

Sesuai catatan kepolisian, yang bersangkutan juga sudah pernah diamankan di Polsek Bukittinggi pada bulan Juli 2015 silam, karena AS ketika itu tanpa alasan yang jelas menusuk perut pamannya sendiri sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Keterangan dari keluarga ketika itu, kalau pihak keluarga sudah mengetahui kebiasaan pelaku yang menghisap lem.

Pada malam kejadian, pelaku diketahui sedang menghisap lem di dalam kamarnya dengan kondisi pintu dikunci dari dalam. Karena, yang bersangkutan tidak keluar dari sore, akhirnya pamannya menggedor pintu kamar pelaku. Setelah pintu dibuka, pamannya tidak menyadari kalau pelaku memegang pisau dan langsung menusukkan ke perut korban.

Setelah, korban bersimbah darah, pelaku dengan acuh langsung masuk ke dalam kamar dan sementara korban dilarikan ke rumah sakit.

(Ikhwan)

To Top