Bukittinggi, KABA12.com — Untuk mengisi beberapa jabatan yang kosong dan penyegaran aparatur sipil negara (ASN), Senin (14/08) Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias kembali melantik 21 pejabat struktural dan menonjobkan 8 pejabat di Pemko Bukittinggi. Mutasi merupakan salah satu upaya untuk memberikan kondisi nyaman kepada para apartur dalam bekerja.
Acara diselenggarakan bertepatan dengan apel gabungan tersebut juga dihadiri kepala OPD dan seluruh aparatur sipil negara.
Dalam sambutannya Wako Ramlan mengungkapkan prestasi dan capaian masing-masing OPD harus terealisasi.
Selain itu, juga terdapat beberapa pejabat Pemko Bukittinggi yang mengundurkan diri, maka pihaknya mengambil kebijakan untuk melantik pejabat guna mengisi kekosongan.
“Kita tidak mau bekerja setengah-setengah, kita secepatnya mengambil kebijakan sehingga program terus berjalan sesuai rencana,” terangnya.
Dikatakan Ramlan integritas, loyalitas dan semangat kerja aparatur sangat dibutuhkan. Apalagi inovasi para pejabat dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dan membawa Bukittinggi menjadi lebih baik ke depan. Dia tidak menginginkan ada aparatur yang terlena dengan jabatan dan fasilitas yang diberikan. Apalagi para kepala OPD.
Untuk itu, dia mengingatkan seluruh ASN menjaga kekompakan dalam bekerja. Jangan ada kelompok-kelompok yang mengatasnamakan pejabat-pejabat tertentu. ” Seluruh aparatur sama yang membedakan hanya kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Jangan ada sikut menyikut dalam bekerja. Hal yang terpenting, jangan khianati jabatan yang diberikan, apalagi mengkhianati saya selaku kepala daerah,” terang Ramlan.
Pada akhir sambutan, Ramlan juga mengungkapkan kalau dia sering mendapat laporan tentang bagaimana kinerja dari ASN.
” Saya juga sering mendapat laporan dari beberapa mata-mata saya. Namun, demi kesejahteraan seluruh pegawai, dalam anggaran perubahan uang makan pegawai akan dinaikkan,” papar Ramlan yang disambut hangat peserta apel.
(Ikhwan)
