Palembayan, KABA12.com — Kondisi pendidikan di Indonesia saat ini sudah mulai membaik, namun hal itu tidak diikuti dengan peningkatan sarana dan prasarana sekolah di daerah. Masih banyak sekolah di daerah yang sarana dan prasaranya kurang memadai .
Seperti halnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Palembayan Agam. Jauh dari pusat perkotaan, belum memiliki sarana dan prasarana penunjang pendidikan yang memadai, kekurangan ruangan belajar, serta kekurangan guru pendidik.
Kepala SMK N 1 Palembayan, Abrar Refdanur mengungkapkan, kondisi yang serba minim ini telah dialami sekolah kejuaran itu cukup lama.
“Sarana dan prasarana kami minim, ruang belajarpun perlu peningkatan, serta tenaga pengajar pun juga kurang, padahal peminatnya cukup banyak,” ungkapnya.
Meski kondisi yang serba terbatas, namun sekolah kejuruan yang memiliki empat jurusan ini, teknik kendaraan ringan, teknik sepeda motor, multimedia dan audio video memiliki prestasi yang telah mengharumkan Agam, dan Sumatera Barat.
“Jurusan teknik sepeda motor SMKN 1 Palembayan pernah mengharumkan nama Agam di kejuaraan ditingkat provinsi, dan mewakili Sumbar di tingkat Nasional tahun 2016,” jelas Abrar.
Untuk Ujian Nasional tahun ini, 84 orang pelajarnya melaksanakan Ujian Nasonal Kertas dan Pensil (UNKP)
“Karena kami terbatas dengan sarana prasarana, komputer dan jaringan internet, jadi kami melaksanakan masih dengan konsep kertas dan pensil,” ulasnya.
Meski tergolong minim dan terbatas, namun SMK Negeri 1 Palembayan menargetkan lulus UN 100% dan menempati peringkat lima besar dalam hasil Ujian Nasional 2017.
(Jaswit)