Tanjung Raya, KABA12.com — Usai diresmikan sebagai Kampung Tanggap Bencana (KATANA), masyarakat Jorong Data Kampuang Dadok, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, mengikuti simulasi kebencanaan yang dibimbing oleh BPBD Kabupaten Agam, Minggu (11/11).
Simulasi kebencanaan tersebut berupa simulasi gempabumi yang disertai dengan tanah longsor yang meibatkan 28 orang anggota KATANA, puluhan masyarakat dan pelajar yang dibimbing oleh BPBD dan PMI Kabupaten Agam.
Kalaksa BPBD Agam, diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Yunaidi mengatakan, simulasi ini digelar seolah-olah sedang terjadi gempabumi dengan kekuatan yang cukup besar disertai dengan tanah longsor sungguhan yang terjadi diderah itu.
Kejadian bencana itu, mengakibatkan puluhan warga mengunsi, serta membuat para warga luka-luka mulai dari luka ringan hingga luka berat.
Merespon kejadian itu, puluhan relawan mulai dari BPBD Agam, PMI Agam, KSB Agam dan anggota KATANA dikerahkan untuk melakukan pencarian, pertolongan, mendirikan posko pengungsian serta memberikan pelayanan dapur umum.
“Dengan simulasi ini kita berharap dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko bencana masyarakat setempat, sehingga dapat menekan terjadinya korban jiwa” ujarnya.
Menurutnya, diresmikannya Data Kampuang Dadok sebagai kampung tanggap bencana, tentu masyarakatnya juga harus memiliki kemampuan khusus apabila terjadi bencana.
“Saat simulasi anggota kampung tanggap bencana diberikan pengetahuan cara menyelamatkan diri, cara mengevakuasi korban dengan baik,” kata Yunaidi.
Sementara itu, Camat Tanjung Raya, Handria Asmi menyampaikan terimakasih pada Baznas Tanggap Bencana (BTB) dan BPBD Agam yang telah melakukan kegiatan ini di Data Kampuang Dadok.
“Data Kampuang Dadok merupakan lokasi bekas terjadinya tanah longsor 2013 lalu, sehingga sangat diperlukan kemampuan khusus bagi masyarakat apabila nanti terjadi bencana,” ujarnya.
(Ardi)
