Bukittinggi, KABA12.com — Kegiatan tahfidz quran gratis Masjid Mubarak Stasiun Bukittinggi telah selesai. Secara simbolis, kegiatan yang diselenggarakan secara gratis itu, ditutup secara resmi Lurah Tarok Dipo, sekaligus menyerahkan kembali anak anak kepada orang tua mereka, di Masjid Mubarak, Senin (10/05).
Ketua Ikatan Pemuda Pemudi Dipo Stasiun (IPPDS), Yanche Dedi Saputra, menjelaskan, awalnya ini program uji coba, karena berawal dari niat mengadakan lomba. Namun karena ada masukan untuk memberikan dasar kepada anak, akhirnya dilaksanakan belajar tahfiz untuk anak SD dan SMP di seputaran stasiun, yang dilaksanakan selama Ramadhan, dimulai aetrlahbashar hingga sebelum jelang berbuka.
“Pada awalnya mendaftar 37 anak. Berjalan beberapa hari, respon terus meningkat hingga peserta berjumlah 55 anak. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga tahun tahun kedepan. Hafalan yang telah didapat anak anak kami dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan,” ungkapnya.
Yanche menambahkan, sejak awal Ramadhan 1442 Hijriah lalu, pihaknya melaksananakan tahfidz quran Ramadhan secara gratis. Kegiatan itu tenyata juga mendapat respon dari warga sekitar. Dari awal ada 37 peserta yang ikut, namun jalan beberapa hari, peserta bertambah hingga 55 orang. Selain itu, beberapa pihak sepeti IASMA 1 Landbouw Bukittinggi juga memberikan bantuan seperti Al Quran gratis dan bantuan lainnya.
“Hari ini kita telah selesai melaksanakan kegiatan itu. Kita tutup dengan khatam tahfiz quran Ramadhan, sekaligus penyerahan anak anak ke orang tua, serta penyerahan hadiah untuk anak anak berprestasi,” ungkapnya.
Lurah Tarok Dipo, Yelfrizon, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan IPPDS di Masjid Mubarak Stasiun ini. Kegiatan positif ini sangat dibutuhkan di era perkembangan teknologi saat ini, sehingga anak anak tidak lupa dengan ilmu agama.
“Kami dari pemerintah kelurahan dan pemerintah kota mengucapkan teima kasih kepada pembina, pemuda dan pengurus masjid serta para donatur. Kami memang mengharapkan kegiatan positif seperti ini terus tumbuh di kelurahan dan kota kita ini. Kami juga berharap, pembinaan ini dapat terus dilanjutkan di masa yang akan datang. Jadikan ini agenda rutin, karena memang sejalan juga dengan visi misi pemerintah kota Bukittinggi,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat, H. Chairunnas, menyampaikan, ini merupakan dampak positif dari kegiatan pemuda. Kegiatan ini diharapkan untuk tidak terputus sampai di Ramadhan ini.
“Kondisi saat ini, tidak ada jalan lain, menyelesaikan masalah ini kita kembalikan kepada Allah SWT. Ini juga memberikan pencerahan kepada kita, apapun yang kita alami saat ini, jika tidak kembali ke Al Quran, maka akan semakin suram semua. Tapi saat ini sudah diupayakan kembali generasi muda kembali ke Al Quran, semoga kita diberikan keberkahan oleh Allah SWT,” jelasnya.
(Ophik)
