Pemkab Agam

Kunjungi Pengungsi Banjir Bandang di Bayua, Bupati Agam Pastikan Logistik Terpenuhi

Bayua, KABA12 — Bupati Agam Dr Andri Warman mengunjungi posko pengungsian korban banjir bandang yang dipusatkan di Kantor Walinagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sabtu (9/12).

Dalam kesempatan itu, bupati didampingi Sekda Agam Edi Busti, Kalaksa BPBD Agam Bambang Warsito, bersama jajaran forkopimca dan pemerintah nagari menyapa dan memberikan semangat kepada para pengungsi.

Bupati Agam mengaku turut prihatin atas bencana banjir bandang yang melanda Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua pada Kamis dan Jumat (7-8/12) kemarin. Akibatnya sejumlah rumah warga dan fasilitas umum mengalami rusak berat dan hancur diterjang material banjir bandang.

Bencana ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang melanda sejak Jumat sore hingga malam, sehingga membuat aliran sungai bercampur material meluap dan menghantam pemukiman warga dan areal pertanian.

“Kami dari Pemkab Agam turut prihatin atas bencana banjir bandang yang terjadi di Jorong Sungai Rangeh kemarin. Kami juga bergerak cepat hadir membantu warga yang terdampak, dan diharapkan kondisinya bisa segera pulih kembali,” ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan penanganan pasca bencana. Mulai dari pembersihan material, penanganan darurat, hingga penyaluran bantuan untuk pengungsi.

“Kami upayakan semaksimal mungkin melakukan penanganan ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semuanya teratasi,” katanya.

Pihaknya juga memerintahkan Dinas Sosial, BPBD dan instansi lainnya agar kebutuhan logistik bagi para pengungsi tercukupi. Kebutuhan logistik itu seperti pangan, perlengkapan bayi, pakaian, susu, dan logistik lainnya.

“Musibah adalah peristiwa yang tidak bisa dihindari. Untuk itu kami minta kepada pengungsi agar tetap sabar menghadapi cobaan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Walinagari Bayua Hadi Fajrin menyebutkan, lebih dari 100 orang warga Jorong Sungai Rangeh mengungsi ke tempat yang lebih aman sejak terjadinya bencana banjir bandang. Mereka mengungsi di rumah kerabat keluarga dan kantor Walinagari Bayua.

“Untuk di Kantor Walinagari Bayua sampai saat ini ada sekitar 80 warga mengungsi. Sebagiannya lagi mengungsi sementara di rumah keluarga,” katanya.

(Bryan)

To Top