Kaba Terkini

Kopi Pagi 130322, “ Branding Puma-Ferrari-Merah “

Catatan : Harmen

Membangun ikon dan branding yang unik, menarik dan mudah dipahami, menjadi bagian dari tekhnik marketing dalam menjual produk. Itu hal spesifik, yang terkadang banyak terlupakan pihak yang akan memulai aktivitas usaha.

Bagi dunia usaha, branding yang tepat dengan kekhasannya, akan menjadi energi bagi tim marketing dalam menjual produk yang dihasilkan. Namun, hal itu harus tepat dengan tagline yang dibangun para pengelola usaha, dan harus sesuai dengan produk yang dihasilkan, pas dikonsumsi pasar (publik) dan sesuai dengan keinginan terkini pasar yang menjadi target penjualan.

Dan (mungkin), itu salah satu strategi yang dicoba dibangun Dr.Andri Warman, Bupati Agam yang dilantik tanggal 26 Februari 2021, soal brand adalah hal yang sudah terbiasa dibangun. Sebagai seorang yang sudah sejak usia belia diasah untuk “bertarung” dalam dunia usaha, membangun usaha sendiri dengan segala tantangan yang harus dijawab.

Dalam catatan penulis, sosok Andri Warman yang sejak awal dikenal luas masyarakat Agam dengan “branding”  wisata religi, memberi layanan gratis bus pariwisata berlogo AWR yang hingga kini lekat dalam ingatan masyarakat. Kini, bupati Agam, membranding semangatnya membangun daerah ini, dengan iko : Merah, Puma dan Ferrari.

Pria yang akrab disapa AWR, kelahiran Surau Kamba, kecamatan IV Angkek, Kabupaten Agam 4 Januari 1963 itu, menjadi pengusaha yang merintis usaha dari nol, dengan modal yang sangat minim, Andriwarman sukses membangun AWR Group yang berbasis di Jakarta, menjadi dosen di Universitas Trisakti, Jakarta yang kini menjadi Bupati Agam, periode 2021-2024, diakui, sukses membangun karier bisnis, dan politik didukung oleh brand yang sengaja dibangunnya.

Menelisik ciri khas (branding) yang dibangun sejak awal masa kampanye pemilu 2020, saat prosesi peresmian pengangkatan Andri Warman sebagai bupati Agam yang sudah lebih dari setahun menjabat,  bahkan hingga kini, keseharian sosok ini, tak lepas dari baju kaos berwarna merah, dengan 2 logo di dada kiri-kanan, Ferrari dan Puma.

Brand (ciri khas) itu, yang luar biasanya menjalar di seantero negeri ini.Bahkan, “kucikak” di tengah masyarakat, jika pakai sepatu merah, pakai baju merah berlogo Ferrari dan Puma adalah  “ orangnya AWR “, begitu kuat dan suksesnya sosok ini membangun brand di daerah ini.

Penulis, berkempatan menggali makna dari ikon yang sukses dibangun Andri Warman itu di kediaman resmi bupati Agam, Padang Baru, Lubukbasung beberapa waktu lalu.

Kepada penulis, warna merah, logo Puma dan Ferrari bagi Andri Warman, punya makna filosofis yang menjadi motivasi luar biasa baginya. Brand atau ikon yang dibangun, dalam beraktivitas baginya, harus sebagai sebuah penggambaran dari komitmen, semangat, kekuatan dan motivasi.

Bagi AWR, warna merah adalah wujud kebanggaannya sebagai Rang Agam, yang dikenal dengan ikon warna merahnya yang menjadi perlambang semangat yang luar biasa, pencerah dalam segala suasana, bahkan menjadi warna silaturrahmi yang  bisa menyatu dengan situasi dan kondisi apapun, “ merah adalah semangat, kekuatan dan kebersamaan, “ ungkapnya serius.

Sementara Puma, yang dikenal banyak orang sebagai salah satu merk sepatu ternama, didirikan tahun 1948 oleh Rudolf Dassler di Herzogenaurach, Jerman yang bagi Andri Warman, bukan diambil dari merk sepatu ternama itu, tapi filosofi sosok Puma, sosok kucing besar yang hidup di kawasan Benua Amerika.

Bagi Andri Warman, Puma yang masuk dalam kelompok hewan nocturnal karena sering berburu di malam hari, dengan kecepatan lari 80-150 km/jam dikenal sangat tangkas dalam mencari mangsa, namun dikenal sebagai hewan yang paling penyanyang bagi keluarganya.

Kemudian Ferrari. Semua orang pasti kenal. Merk mobil supercar dan mobil balap berperforma tinggi, yang didirikan tahun 1947 oleh Enzo Ferrari di Maranello, Italia yang hingga kini dikenal unggul dalam beragam ajang balap dunia.

Dengan segala keunggulan dan kelebihan warna merah, Puma dan Ferrari, sengaja diramu AWR untuk dijadikan ikon untuk membranding komitmen dan semangatnya membantun daerah ini. Baginya, branding adalah motivasi, karena dari motivasi muncul semangat, yang bermuara para solusi untuk meraih keberhasilan.

Dan branding ini, diakui atau tidak sukses menjalar di semua lini, masyarakat sangat bangga memakai sepatu berwarna merah, baju berwarna merah berlogo Puma dan Ferrari dalam keseharian, dengan ragam dalih dan pertimbangan. Itu harus diakui.

Menurut AWR, membangun brand, awal dari keberhasilan. Termasuk dalam upayanya mendorong lebih majunya daerah ini. Karena kabupaten Agam dengan segala keunikan, keluarbiasaan dan keunggulan yang dimiliki masyarakat di berbagai aspek, perlu dorongan tersendiri agar target di satu titik, bisa menjadi sasaran bersama.

“ Anda bisa lihat, dalam banyak aktivitas saya, brand ini selalu melekat. Saya ingin mendorong seluruh masyarakat untuk selalu bersemangat, selalu berinovasi, berkarya, mencari solusi dan berlari seperti supercar dalam meraih impian kabupaten Agam lebih maju, berprestasi, lebih sejahtera di berbagai aspek. Dengan latar belakang itu, akan selalu jadi motivasi saya, “ ujarnya.

Dan saat ini, di tahun kedua AWR menjalani amanah sebagai bupati Agam, komitmennya didorong brand Merah-Puma-Ferrari, akan lebih berlari, berpacu, bersinergi bahkan menjadi yang terdepan dalam segala lini. Akankah ?,jawabnya tentu harus kita jalani bersama.

(*)

To Top