Lubuk Basung, KABA12.com — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia realisassikan program bantuan rumah khusus nelayan berpenghasilan rendah, terutama yang tidak memiliki rumah untuk ditempati.
Di kabupaten Agam, 50 unit rumah khusus untuk nelayan telah dibangun di nagari Tiku Limo Jorong, Tanjung Mutiara pada tahun 2017.
Tahun 2018 mendatang, Kementerian PUPR kembali mengalokasikan 50 unit rumah bagi nelayan di Tiku Selatan, kecamatan Tanjung Mutiara.
Kepala Bidang Perumahan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman kabupaten Agam, Rudi Hendri mengatakan, pembangunan 50 rumah khusus untuk nelayan itu akan direalisasikan pada Mei 2018 mendatang.
“Untuk pembangunan 50 unit rumah nelayan di tahun 2017 sudah mencapai 80 persen dan untuk tahun 2018, Agam kembali mendapat bantuan 50 unit rumah lagi yang dilokasikan di Tiku Selatan,” jelasnya.
Untuk program tahun 2018 dijadualkan bulan Mei karena saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan.
Rudi menjelaskan, bantuan rumah khusus bagi nelayan itu nantinya akan dibangun diatas tanah seluas satu hektar, dengan tipe 36, satu unit rumah diperkirakan menghabiskan dana Rp 130 juta.
“ IMB dan lahan disediakan Pemkab Agam Kementerian PUPR murni memberikan bantuan bangunan rumah khusus bagi nelayan,” jelasnya.
Kabid Perum, Disperkim Agam itu menambahkan, rumah khusus nelayan adalah program Kementerian PUPR yang dibangun untuk kebutuhan khusus seperti penduduk di daerah perbatasan, daerah tertinggal, pulau terluar, korban bencana alam dan nelayan, “bantuan diberikan kepada nelayan yang tidak memiliki rumah dan berpenghasilan rendah, agar nelayan sejahtera,” ulasnya.
(Jaswit)
