Lubukbasung, kaba12.com — Joni Putra Dt.Bintaro Hitam, ketua fraksi Golkar DPRD Agam sengaja mengawal warga dari unsur petani kelapa sawit yang menyampaikan aspirasinya pada pemerintah melalui Bupati Agam, Selasa,(17/5).
Aspirasi yang disampaikan petani kelapa sawit dalam aksi damai Selasa siang ke kantor bupati Agam yang dikawal aparat keamanan dari berbagai unsur itu, merupakan tindaklanjut dari ungkapan keprihatinan kalangan petani, dampak kebijakan presiden Jokowi yang mengeluarkan larangan ekspor CPO yang berimbas pada ambruknya harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit yang saat ini sangat merugikan petani.
Kalangan petani kelapa sawit yang tergabung dalam Assosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Agam yang menggelar aksi damai merupakan gerakan aksi serentak secara nasional, yang intinya menyampaikan aspirasi terkait permintaan pencabutan kebijakan presiden Jokowi terkait larangan ekspor CPO serta masalah harga TBS sawit.
Khusus penyampaian aspirasi oleh puluhan petani kelapa sawit yang tergabung dalam APKASINDO Agam, mendapat perhatian khusus dari anggota DPRD Agam Joni Putra Dt.Bintaro Hitam yang sengaja mendampingi para petani untuk menyampaikan aspirasinya pada pemerintah.
Kepada kaba12.com, JP.Dt.Bintaro Hitam menyebutkan, pihaknya mendampingi para petani untuk memastikan aspirasi yang disampaikan bisa langsung didengar bupati Agam.
Secara khusus JP.Dt.Bintaro Hitam mengaku mengapresiasi Bupati Agam dan jajaran Pemkab. Agam bersama jajaran Polres Agam yang menerima aspirasi masyarakat petani kelapa sawit itu dan siap menindaklanjutinya pada pimpinan pemerintahan yang lebih tinggi.
“ Kami berharap, dengan dukungan itu, upaya yang dilakukan para petani sawit di kabupaten Agam bahkan secara nasional, bisa direspon pemerintah pusat, sehingga tuntutan yang disampaikan bisa ditindaklanjuti, “ ulas ketua fraksi Golkar DPRD Agam itu lagi.
HARMEN
