Kaba Pemko Bukittinggi

Kajian Teknis Simpulkan Pasar Atas Harus Dibangun Baru

Bukittinggi, KABA12.com Setelah satu bulan, Pemko Bukittinggi mendapat hasil uji kelayakan bangunan Pasar Atas.

Dari kasat mata memang bangunan tersebut masih terlihat kokoh, namun hasil kajian tim teknis, bangunan Pasar Atas yang sudah terbakar empat kali itu harus dibangun ulang.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menjelaskan, uji kelayakan terhadap Pasar Atas dilakukan PU pusat dan PU provinsi. Alhasil, memang dikatakan bangunan Pasar Atas tidak layak guna dan meski dibangun ulang.

“Karena itu, kami sampaikan, Pasar Atas harus dibangun baru. Pemko segera siapkan surat menyurat untuk kementrian terkait. Selanjutnya akan diupayakan untuk tender manajemen kontruksinya dalam tahun ini juga,” ujar Wako saat goro di Pasar Atas, Selasa (05/12).

Ramlan menegaskan, tidak akan ada investor atau pihak ketiga yang akan membangun Pasar Atas. Dalam prosesnya nanti akan dibiayai oleh negara serta bantuan BUMN dan BUMD. Diperkirakan pembangunan pasar akan menelan biaya sebesar Rp 348 M.

“Sejauh ini Bukittinggi telah mendapat bantuan dari kementrian PU sebesar Rp 80 milyar, provinsi Rp 14 milyar serta dari BUMN dan BUMD sebesar Rp 14 milyar. Kita akan upayakan dana lainnya, termasuk ke kementrian perdagangan. Tidak akan ada pihak ketiga. Lebih baik berutang dari pada harus dibangun oleh investor,” tegasnya.

Pemko berharap, warga khususnya pedagang dapat menerima hasil uji kelayakan ini. Pemko berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mempercepat penamoungan dan pembangunan Pasar Atas agar perekonomian warga khususnya di bidang perdagangan dapat berjalan normal.

“Kami juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu-isu miring di lapangan. Tolong dipilah informasi dan sumber yang tepat. Jangan sampai ada yang merusak hubungan masyarakat dengan pemerintah. Pemko akan usahakan yang terbaik untuk masyarakat,” himbaunya.

Diperkirakan, jika seluruh proses administrasi berjalan lancar, pembangunan Pasar Atas akan mulai dilaksanakan pada pertengahan tahun 2018. Untuk waktu pengerjaan, akan dibahas dalam perencanaan nantinya.

(Ophik)

To Top