Palembayan, kaba12.com — Komoditi jahe III Koto Silungkang kecamatan Palembayan diyakinkan akan menjadi andalan masa depan potensi ekonomi masyarakat.
Pasalnya pengembangan potensi jahe yang digarap warga di nagari III Koto Silungkang yang menjadi sentral penghasil jahe di kabupaten Agam.
Camat Palembayan Ade Harlien bersama Ketua BAMUS Nagari Silungkang Karmanis dan Kasi Pemberdayaan Kec. Palembayan Zulfachri sengaja mengunjungi lahan perkebunan jahe milik Muhamad Hasan.
Menurut Muhammad Hasan, lahan perkebunan jahe yang dikembangkan baru berkisar 1 tahun lalu, di areak seluas lahan 250 meter persegi Di lahan seluas seperempat hektar, dia bisa menghasilkan jahe sekitar 8 ton dengan nilai jual Rp.5.500 per kg.
Produks jahe di kebun miliknya juga sangat efektif karena cepat berkembang dan menghasilkan. Dibuktikan dengan hanya dengan bibit 1 kg
bisa menghasilkan 15 kg jahe,” kami mencoba membuat terobosan dan banyak belajar dari petugas pertanian, alhamdulillah jahe kami bisa berkembang,” sebut M.Hasan.
Perkembangan perkebuban jahe milik M.Hasan kini menjadi pioner di Palembayan. Padahal sebelumnya banyak warga yang memandang sebelah mata saat M.Hasan menggarap kebun jahe tersebut.
Namun saat ini, kebun jahe milik Muhammad Hasan menjadi sentral penghasil jahe di kabupaten Agam.
Camat Palembayan Ade Harlien saat mengunjungi sentral perkebunan jahe milik Muhammad Hasan memberi apresiasi luar biasa,” beliau pioner dalam membangun image tentang tekad dan keyakinan dalam mengembangkan usaha,” sebut Ade Harlien.
M.Hasan sebut camat Palembayan itu, patut jadi contoh, bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan lahan kosong untuk digarap dengan berbagai jenis komoditi perkebunan,” pemerintah beri dukungan pada masyarakat apalagi saat ini program genjot Palembayan dicanangkan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat dan warga Palembayan harus berani merubah pemikiran kearah yang lebih maju,” sebut Ade Harlien lagi.
(Harmen)