Bukittinggi, KABA12.com — Dekranasda kota Bukittinggi tidak hanya menyelenggarakan lomba sulam 1000 kerudung untuk masyarakat kota Bukittinggi. Namun hasil dari lomba tersebut, akan diserahkan langasung kepada masyarakat korban gempa dan tsunami Donggala.
Ketua Dekranasda Bukittinggi. Ny. Yesi Endriani Ramlan, menjelaskan, lomba sulam 1000 kerudung, dilaksanakan untuk mengangkat ekonomi masyarakat kota Bukittinggi. Lomba 1000 kerudung ini, menampilkan 5 jenis sulaman khas Minangkabau, khususnya kota Bukittinggi.
Selain itu, lomba sulam 1000 kerudung ini, diusulkan dicatat dalam museum rekor Indonesia (MURI), sebagai penggagas kegiatan dengan jumlah peserta terbanyak. Nantinya, diakhir lomba, seluruh kerudung yang dihasilkan dalam lomba ini, akan disumbangkan kepada korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
“Kita laksanakan kegiatan ini memang dalam rangka berkarya sekaligus beramal. Semoga dapat sedikit meringankan dan membantu beban saudara kita disana, khususnya yang muslim. Upaya ini nantinya kita lakukan bekerjasama dengan Yayasan Padusi Minang,” jelas Yesi.
Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, kembali mengapresiasi upaya dari dekranasda tersebut. Dimana dengan didaftarkannya kegiatan ini dalam Muri, tentunyabakan menambah popularitas kota Bukittinggi.
“Apalagi, hasil dari lomba ini, juga akan diserahkan kepada korban gempa dan tsunami Donggala serta Palu. Ini pemikiran yang sangat luar biasa. Sehingga apa yang kita kerjakan saat ini, juga dapat dirasakan manfaatnya oleh saudara kita yang tertimpa musibah beberapa waktu lalu,” ujar Irwandi.
Dalam kegiatan itu, juga diadakan doorprize dengan hadiah utama paket umrah. Dimana, hadiah itu, diraih oleh salah soerang warga kelurahan Pulai Anak Aia, Bukittinggi.
(Ophik)
