Bukittinggi, KABA12.com — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bukittinggi gelar pertandingan futsal antar umat beragama, di lapangan Orange Futsal Bypass Bukittinggi, Rabu (25/10). Pertandingan diikuti oleh empat tim dari Islam, Budha, Kristen dan Katolik.
Ketua FKUB Bukittinggi, Salman, melaporkan bahwa kegiatan ini menjadi agenda rutin sejak tahun 2016 lalu. Kali ini dilaksanakan sekaligus memperingati hari sumpah pemuda dengan tujuan meningkatkan hubungan silaturrahmi antar umat beragama, dalam membangun pemerintah kedepan.
“Futsal ini merupakan kegiatan yang kedua kami laksanakan dalam dua tahun terakhir. Tahun lalu piala bergilir diraih oleh lintas agama Katolik. Hal ini kita laksanakan sebagai wujud kerukunan umat beragam dalam mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia,” jelasnya.
Kakan Kemenag Bukittinggi, melalui Gazali MH, mengapresiasi pertandingan futsal lintas agama ini. Kegiatan ini merupakan program unggulan Kementrian Agama dari pusat hingga daerah.
“Ini patut diapresiasi karena dapat mempererat kerukunan antar umat beragama. Dimulai dari generasi muda dengan berbagai upaya, salah satunya olah raga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Bukittinggi diwakili Ketua Komisi II, Asril, SE menyampikan, pemuda merupakan harapan bangsa yang dapat menyatukan NKRI. Dengan adanya keberagaman tentu akan memperkokoh persatuan dan kesatuan.
“Terkait dengan keyakinan umat beragama, kita harus saling menghormati, karena kita satu kesatuan untuk teguh mempertahankan NKRI,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi dari partai Nasdem ini mengapresiasi FKUB yang telah menyelenggarakan kegiatan futsal ini. Dengan prinsip ‘bangunlah jiwanya’ kaitannya dengan kegaitan berolahraga, pemuda dituntut untuk berjiwa besar dan sportif. Sedangkan ‘bangunlah raganya’ bermakna, olah raga menjadikan tubuh sehat. Karena dalam tubuh sehat terdapat jiwa dan otak yang cerdas.
“Berusahalah untuk berjuang mencapai cita-cita, bukan untuk mengalahkan lawan. Jangan sampai ada konflik di antara kita, karena pemuda adalah harapan bangsa,” pungkasnya.
(Ophik)
