Parapat, KABA12.com — Rangkaian acara peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tahun 2018 di Sumatera Utara ditutup dengan kegiatan Field Trip to Samosir Island, Kamis,(25/10).
Ratusan insan kebencanaan yang terdiri dari 10 bus pariwisata berdarmawisata menuju Parapat, di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dan mengarungi perairan Danau Toba menuju Tomok Pulau Samosir.
Dalam kegiatan tersebut perwakilan dari BPBD se-Indonesia diajak melihat Batu Gantung yang memiliki sejarah cerita rakyat yang diyakini warga Parpat, kemudian dikenalkan dengan Patung Sigale-gale, Makam Raja Sidabutar dan belanja souvenir khas Danau Toba.
Kabid Penanggulangan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam, Yunaidi menyebutkan Field Trip tersebut sebagai ajang rekreasi bagi insan kebencanan yang telah bertugas dalam menangani kebencanaan.
“Kita melakukan anjang sana, karena insan kebencanaan selama ini sudah bertugas menagani kebencanaan. Ini sebagai ajang rekreasi, refreshing dan menyatukan insan kebencanaan. Kegiatan ini cukup menyatu sekaligus mengembangkan budaya daerah sembari mengembangkan mitigasi melalui cerita daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei dalam video conference pada puncak peringatan bulan PRB di Medan menympaikan bahwa tuan rumah untuk pelaksanaan bulan PRB tahun selanjutnya yaitunya Bangkabelitung.
Dimana hal itu ditandai dengan penyerahan pataka Peringatan Bulan PRB dari Setda Sumatera Utara kepada Pemprov. Bangka Belitung.
(Jaswit)
