Bukittinggi, KABA12.com — Pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Bukittinggi meninjau langsung pasar penampungan Pasar Atas, Kamis (11/01). Peninjauan tersebut terkait dengan pembangunan pasar penampingan yang menggunakan biaya tak terduga (BTT) dari APBD 2017 lalu.
Ketua DPRD Bukittinggi, Beny Yusrial mengungkapkan pemko dan DPRD Bukittinggi telah sepakat untuk menggunakan dana BTT dari APBD 2017 untuk pembangunan sejumlah pasar penampungan. Untuk itu, DPRD menindaklanjuti penggunaan dana itu agar sesuai dengan aturannya.
“Selaku lembaga pengawasan, DPRD wajib melaksanakan pengawasan. Untk saat ini kita pantau penggunaan dana BTT untuk penampungan. Dari laporan yang didapat, dana Rp 1,8 milyar ktu sudah digunakan untuk pembangunan 112 kios, jembatan dan juga atap jembatan yang ada di Pasar Putih,” ujarnya.
Sementara, Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi pada kesempatan yang sama menjelaskan, saat ini tengah dilaksanakan pembangunan 763 kios untuk penampungan. 459 kios telah siap dan selanjutnya akan dibangun sisanya di jalan Kumango dan Pasar Wisata.
“Kita butuh 763 kios untuk menampung seluruh pedagang Pasar Atas dan PKL. Diperkirakan dana dibutuhkan mencapai Rp 10 milyar. Pihak ketiga sudah banyak yang membantu dan itu dibangun untuk penampungan di areal parkir depan Mesjid Raya. Sedangkan dana BTT Rp 1,8 M, sudah dibangun untuk 112 kios di Pasar Putih, termasuk jembatan dan atapnya,” ungkap Wawako didampingi Kadis Perindagkop UKM, M. Idris.
DPRD dan Pemko pun sepakat agar pembangunan segera diselesaikan dalam waktu dekat. Sehingga pasar penampungan dapat dimanfaatkan oleh pedagang. Tinjauan lapangan ini dilakukan oleh Ketua DPRD, Beny Yusrial, Wakil Ketua, H. Trismon, Ketua Komisi II, Asril, Ketua Komisi III, Rusdy Nurman dan anggota komisi III, Fauzan Haviz.
(Ophik)

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/k7946951/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999