Lubukbasung, KABA12.com — Sejak awal 2018 lalu, Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Perindagkop dan UKM) telah melakukan revitalisasi lima pasar nagari yang ada di daerah tersebut. Kelima pasar itu yaitunya, pasar Rabaa Koto Kaciak Tanjungraya, pasar Malalak, pasar Palupuah Nagari Pasialaweh, pasar Koto Alam Palembayan dan pasar Kototinggi Baso.
Kepala Disperindagkop dan UKM Agam, Aryati mengatakan revitalisasi terhadap pasar nagari tersebut hampir rampung atau sudah mencapai 70-85 persen. Bahkan pasar Kototinggi di Kecamatan Baso sudah selesai, tinggal menunggu serah terima proyek atau Final Hand Over (FHO).
“Pekerjaan sedikit mengalami kendala akibat cuaca yang kurang bersahabat, sehingga pekerjaan jadi agak terlambat. Tetapi ini tidak melampaui batas kontrak sampai selesai pekerjaan, kita targetkan semaksimal mungkin akhir tahun 2018 semuanya telah rampung 100 persen,” katanya.
Aryati menyebutkan, sesuai dengan target Presiden pembangunan/revitalisasi akan dilakukan untuk 2.000 pasar di seluruh Indonesia hingga masa periode jabatannya, namun, baru terealisasi 1.000 unit pasar.
“Oleh sebab itu kita pun dipacu untuk merevitalisasi seluruh pasar nagari yang ada di Agam. Dari 38 pasar nagari yang ada, terdapat 22 pasar yang telah diperbaiki. Tahun 2017 sudah direvitalsasi lima pasar, 2018 juga ada lima pasar dan untuk tahun 2019 juga sudah kita ajukan untuk revitalisai lima pasar nagari lagi,” jelasnya.
Sebelumnya, revitalisasi kelima pasar nagari tersebut menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018 dari Kementerian Perdagagan RI dengan alokasi dana sebanyak Rp. 5.777.000.000,-.
(Jaswit)
