Lubukbasung, KABA12.com — Sejak tiga hari terakhir mulai 3 hingga 6 Oktober 2018, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam menggelar lomba da’i cilik dan hafidzh quran bagi siswa SD dan SMP yang dipusatkan di ibukota Kabupaten Agam di Lubukbasung.
Perlombaan itupun telah mendapatkan para pemuncaknya yang diumumkan pada penutupan event Agam Education dan Pekan Budaya Expo tahun 2018 di GOR Rang Agam, Sabtu (07/10).
Untuk cabang lomba da’i cilik tingkat SD yang digelar pada hari Kamis (04/10), juara I diraih Putralizah Ramadani dari SDN 12 Padang Koto Gadang Palembayan, juara II diraih Siti Aulia Maharani dari SDN 11 Puduang Ampeknagari dan juara III diraih Alvin Ramadan dari SDN 17 Batugadang Sungaipua.
Sementara untuk cabang lomba da’i cilik tingkat SMP/MTs yang dilaksanakan pada hari Jumat (06/10), juara I diraih Hanifah Salsabila Rista dari SMPN 1 Tanjungraya, juara II Jefri Agusman dari Pondok Pesantren Al-Qausar dan juara III diraih Dila Silvia siswi dari SMPN 1 Banuhampu.
Kemudian untuk cabang lomba hafizd tingkat SD yang digelar pada Rabu (03/10), juara I diraih Azizi Rahma dari SDN 24 Guguaktinggi IV Koto, juara II oleh M. Rasyid Alfarid dari SDN 21 Kototuo IV Koto dan juara III diraih Hijratul Fikri dari SDIT Al-Madani Lubukbasung.
Sedangkan cabang lomba hafizd tingkat SMP/MTs yang dilaksanakan pada Jumat (06/10) kemarin, juara I diraih Ririn Gusnita dari SMPN 1 Banuhampu, juara II diraih Muhammad Qifari dari SMP Tafizul Qur’an dan juara III diraih Nuraini dari PKBM Generasi Muda.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra mengatakan kedua lomba tersebut sengaja digelar dalam rangka mendorong implementasi gerakan nagari madani di dunia pendidikan khususnya di sekolah.
“Kini sudah masuk tahun kedua setelah kita mencanangkan gerakan nagari madani. Kedua lomba ini sengaja kita angkat dalam event Agam Education dan Pekan Budaya Expo tahun 2018 sebagai bentuk implementasi dan apresiasi bagi peserta didik yang bagus dalam bidang agama. Outputnya kita harapkan akan banyak lahir hafidz quran dan kader-kader mubaligh masa depan di Agam,” harap Isra.
Ia juga mengimbau kepada pihak sekolah untuk memprioritaskan bagaimana anak-anak peserta didik dapat ditempa dengan program belajar, membaca, memahami dan menghafal Alquran.
(Jaswit)
