Dharmasraya, KABA12.com — Beberapa Kecamatan di Kabupaten Dharmasraya belum siap dimekarkan nagari, hal itu diungkapkan beberapa camat pada rapat pemekaran nagari di ruang rapat kantor Bupati, Kamis (06/04).
Masalah pemekaran nagari nagari masalah serius di Dharmasraya mengingat kompleksnya potensi persoalan yang bakal muncul termasuk deadline yang diberikan gubernur Sumbar tentang usulan pemekaran nagari sampai akhir April ini.
Dalam pertemuan khusus terungkap berbagai hal terkait dengan program pemekaran nagari dengan mengkaji berbagai aspek penting.
Menyikapi hal itu Bupati Dharmasraya Sutan Rizka berharap, seluruh camat sudah mempersiapkan secara matang nagari yang akan dimekarkan.
“Gubernur berikan deadline sampai bulan April ini,” tegas bupati.
Camat Koto Baru, Berlian Oemar menyampaikan, untuk pemekaran kecamatan Koto Baru, kanagarian Sialang Gaung dan Tarantang dengan usulan nama nagari Tarantang, harus dimusyawarahkan lagi dengan niniak mamak dan KAN.
“Kami akan musyawarahkan untuk nama Nagari Tarantang dengan Niniak Mamak dan KAN,” kata Camat Koto Baru.
Sementara kecamatan Sitiung juga menginginkan Nagari Pulai dimekarkan, tetapi syarat pemekaran untuk jumlah penduduk belum mencukupi dan Kecamatan Pulau Punjung juga masih ada permasalahan tapal batas dan asset.
(M. Ikhsan)
