Kaba Terkini

Dampak Penanganan Pandemi Covid-19 di Agam “ Banyak Proyek Mercusuar Batal “

Lubukbasung, kaba12.com — Upaya percepatan penanganan pandemic covid-19 di kabupaten Agam menyebabkan berbagai kegiatan “mercusuar” yang dirancang Bupati Agam, Dr.H.Indra Catri diakhir masa jabatan keduanya terpaksa dibatalkan.

Bahkan, banyak rencana pembangunan yang sudah dipersiapkan untuk dilaksanakan tahun 2020 terpaksa direalokasikan dengan pola recofusing anggaran untuk menutupi kebutuhan percepatan penanganan pandemic covid-19, dalam masa tanggap darurat nasional.

Beberapa proyek mercusuar yang memanfaatkan dana APBD dan DAK dari pemerintah pusat yang diyakini akan semakin “mempercantik” pusat pemerintahan kabupaten Agam di Padang Baru, Lubukbasung terpaksa dibatalkan, diantaranya rencana pembangunan kompleks pasar serikat di Padang Baru, proyek blok sekda pembangunan kawasan perpustakaan Agam, pembangunan jalan protokol, lanjutan pembangunan jalan propinsi, saluran irigasi dan beberapa proyek strategis lainnya terpaksa dihentikan prosesnya.

Bahkan di beberapa OPD Pemkab.Agam yang menangani berbagai kegiatan pembangunan pisik, seperti halnya Dinas Pekerjaan Umum-Tata Ruang (DPUTR) Agam, otomatis menghentikan kegiatannya tahun ini, karena anggaran yang sudah dialokasikan sebelumnya, dialihkan untuk penanganan darurat pandemic covid-19.

Seperti dijelaskan Ir.Hamdi, M,Eng, Kepala DPUTR Agam Kabupaten Hamdi, tahun ini OPD-nya hanya melaksanakan 12 paket proyek teralisasi, dari total 80 paket proyek yang akan dikerjakan, “68 paket kegiatan dibatalkan, karena dananya dialihkan untuk penanganan dampak pandemic covid-19, “ jelasnya.

Bahkan, ulas Hamdi, untuk paket kegiatan yang bisa dilaksanakan tersebut, juga terpaksa dilakukan beberapa solusi pembayaran, termasuk kegiatan terpaksa dibayarkan tahun depan, jika pihak ketiga selaku pekerja kegiatan menyepakatinya.

Dijelaskan, saat ini, pihaknya mengakumulasikan sekitar 53 persen anggaran fisik DPUTR Agam dialihkan penggunaannya untuk penanganan dampak pandemo covid-19, termasuk 68 paket proyek besar maupun yang masuk dalam kategori penunjukkan langsung (PL) batal dikerjakan.

Ditambahkan Kepala DPUTR Agam itu, dari “12 paket kegiatan yang bisa dilaksanakan itu, diantaranya bersumber dari dana alokasi umum (DAU) seperti 4 paket jalan, 1 paket pembangunan, yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) masing-masing 6 paket kegiatan irigasi dan 1 paket penyediaan air bersih, “ 12 paket itu terealsiasi karena proses tendernya dilaksanakan lebih awal, jauh sebelum penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumatera Barat, “ jelas Hamdi lagi.

Hamdi menyebutkan, masyarakat kabupaten Agam bersyukur, karena beberapa tahun terakhir, derap pembangunan sangat kencang, sehingga berbagai sarana penting bisa dibangun pemerintah, karena diprediksinya, untuk 2-3 tahun kedepan, kegiatan pembangunan pisik akan sulit diwujudkan, karena dampak perkepanjangan yang dirasakan seiring penanganan dampak pandemic covid-19 saat ini.

HARMEN

To Top