Bukittinggi, KABA12.com — 85 kafilah termasuk official telah disiapkan kota Bukittinggi melalui Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk berangkat menuju kota Pariaman dalam MTQ ke 37 Sumbar tahun 2017. Dalam jadwal, para kafilah akan berangkat menuju kota Tabuik itu pada 3 November mendatang.
Sekretaris LPTQ Bukittinggi, Zulfikar menjelaskan dari 85 kafilah itu terdiri dari 47 orang peserta, 38 official dan pelatih. Para kafilah akan ikut dalam tujuh lomba deangan 22 golongan.
“Kita sudah melakukan sejumlah persiapan, baik dari proses seleksi hingga TC yang sudah dilakukan beberapa kali. Untuk cabnag yang dilombakan, kita mengunggulkan kafilah kita, khususnya di cabang kaligrafi, tahfiz serta tilawah” jelasnya.
Sementara itu, Ketua LPTQ Bukittinggi, Irwandi mengungkapkan, menghadapi MTQ ke 37 di Pariaman, pemko komit untuk mengutus kafilah asli Bukittinggi. Untuk itu persiapan dilakukan dengan matang agar target masuk empat besar tercapai.
“Jangan ada kafilah yang dibuka karena ada kedekatan emosional. Hindari subjektivitas, lakukan seleksi secara profesional. Sehingga apapun hasilnya, kita dapat berbangga karena mengutus kafilah asli Bukittinggi. Namun demikian, dari hasil seleksi dan proses TC yang dilakukan saat ini, kita targetkan masuk dalam empat besar,” ujarnya.
Lebih lanjut Wakil Walikota menyampaikan, pemko juga telah menyediakan fasilitas maksimal bagi para kafilah nantinya. Baik itu dari segi busana maupun tempat tinggal atau penginapan di Pariaman nanti.
“Hal ini ditujukan agar para kafilah nyaman dan tidak mengalami kendala saat menghadapi MTQ,” imbuhnya.
Selain itu, Bukittinggi juga menyiapkan hadiah khusus bagi para kafilah yang dapat juara dalam MTQ tahun ini. Salah satunya akan memberangkatkan umrah untuk sejumlah pemenang. Pemko juga akan mengupayakan tahun 2019 mendatang, Bukittinggi dapat menjadi tuan rumah dalam MTQ ke 38 tingkat Sumatera Barat.
Disamping itu, Irwandi menyampaikan, selain mengejar prestasi, MTQ juga menjadi langkah syiar agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Karena sesuai dengan visi misi kota Bukittinggi yang salah satunya menyiapkan generasi kedepan yang lebih Islami.
(Ophik)
