Bukittinggi, KABA12.com — Tepat 22 Desember 2017, kota Bukittinggi genap berusia 233 tahun. Usia yang cukup matang bagi sebuah daerah yang memang dikenal sebagai salah satu kota sejarah di Indonesia. Bahkan sejak lahir pada tahun 1784, Bukittinggi pernah menjadi lima pusat pemerintahan, terutama pada tahun 1948 saat kota kelahiran Proklamator Bung Hatta ini didaulat sebagai Ibukota Negara Republik Indonesia.
Sejumlah tokoh terbaik pun telah memimpin kota Bukittinggi diawali Bermawi Sutan Rajo Ameh yang menjabat sebagai Walikota pertama untuk kota Wisata. Pada 2017 ini, Bukittinggi dipimpin pasangan H. Ramlan Nurmatias DT. Nan Basa sebagai Walikota serta H. Irwandi DT. Batujuah sebagai Wakil Walikota.
Sejak menjabat sebagai kepala daerah Bukittinggi Februari 2016 lalu, pasangan Ramlan – Irwandi berkomitmen membawa Bukittinggi ke arah yang lebih baik dengan kerja nyata. Hal ini dibukitkan dengan melaksanakan seluruh pekerjaan dengan disiplin, kerja keras dan kerja cerdas serta penuh ketelitian.
Alhasil, dengan prinsip kerja itu, Bukittinggi semakin dikenal dimata Indonesia dan selalu dilirik oleh pemerintah pusat.
Terbukti, selama satu tahun terakhir (2017 –red), Bukittinggi berhasil meraih 11 penghargaan tingkat nasional. Ini menjadi sebah prestasi luar biasa dan menjadi salah satu kado istimewa bagi pemerintah dan masyarakat kota Bukittinggi di usianya yang memasuki 233 tahun.
Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan rasa bangganya terhadap seluruh pihak yang telah mendukung kinerjanya bersama Wakil Walikota dalam membawa kota Sanjai ini meraih prestasi tingkat nasional itu. Seluruh penghargaan, diakui Walikota, didapat bukan dengan perjuangan yang mudah dan tak lepas dari komitmen bersama.
“Kunci utamanya kebersamaan. Ini semua menjadi sebuah prestasi membanggakan bagi pemerintah yang didedikasikan untuk masyarakat Bukittinggi,” ungkap Ramlan didampingi Wakil Walikota, Irwandi.
11 penghargaan itu diawali dengan diraihnya Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) kategori Tertib Lalu Lintas dan Angkutan. Penghargaan itu diserahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Walikota Bukitttinggi M. Ramlan Nurmatias, didampingi Kapolres Bukittinggi, AKBP. Arly Jembar Jumhana, Kepala Dinas Perhubungan yang saat itu dijabat Ibentaro Samudera dan staff humas Pemko Bukittinggi, di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2017.
Dalam penilaian Wahana Tata Nugraha Bukittinggi dinilai telah memanfaatkan fungsi terminal sebagai tempat menarik dan menurunkan penumpang, memiliki rambu lalu lintas yang memadai, pengelolaan perparkiran yang telah terkelola dengan baik, serta sarana gedung parkir mobil dan motor yang tidak dimiliki daerah lain.
Pada tanggal 12 Juli, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menerima penghargaan keduanya di tahun 2017. Kali ini prestasi diraih di bidang kesehatan dengan diserahkannya penghargaan “Pastika Parama” dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof.Dr.dr.Nila Farid Moeloek,Sp.M(K).
