Lubukbasung, KABA12.com — Upaya memerangi LGBT di kabupaten Agam harus didukung dan melibatkan semua elemen karena hal itu merupakan salah satu penyakit masyarakat yang sangat merugikan.
Upaya memerangi LGBT tidak hanya dengan memperkuat keluarga dan anak kemenakan dengan mental akidah dan adat istiadat, tapi juga harus dengan membangun kesadaran bersama seluruh masyarakat karena LGBT berbahaya.
Pernyataan itu disebutkan Sekab Agam M.Dt.Maruhun terkait upaya pemerintah membangun komitmen bersama memerangi penyakit masyarakat termasuk LGBT yang meresahkan saat ini.
Bahkan hal itu ditegaskan Sekab Agam saat membuka kegiatan dharma wanita persatuan Agam terkait dengan upaya membangun kekuatan adat dan agama dalam keluarga sebagai tameng utama antisipasi masuknya pengaruh pekat maupun LGBT.
M.Dt.Maruhun berharap, peran aktif masyarakat di seluruh nagari untuk lebih maksimal dalam mengantisipasi pengaruh beragam pekat dan LGBT, terutama dengan membuat langkah bersama sesuai aturan yang ada.
Hal itu penting, agar tidak terjadi dampak lain yang merugikan kerukunan dalam masyarakat,” komitmen bersama memerangi pekat dan LGBT harus dibangun bersama, sebagai marwah dalam menegakkan Agam madani dan nagari madani di kabupaten Agam,” tegas M.Dt.Maruhun.
Pemkab.Agam sendiri sudah sering melakukan pembahasan terkait dengan langkah-langkah penanganan penyakit masyarakat dan LGBT beberapa waktu belakangan seiring semakin gencarnya upaya mengantisipasi penyebaran pekat dan LGBT di Sumatera Barat.
HARMEN
