Lubukbasung, KABA12.com. — Kabupaten Agam siap jadi daerah pusat penanganan pasca bencana di Sumatera Barat sebagai bentuk kesiapan daerah Agam jika bencana besar terjadi di daerah ini.
Wilayan Agam barat, yang menjadi kawasan lalulintas di belahan Utara Sumbar sangat strategis dibangun crisis center jika pusat pemerintahan di Padang terkena bencana.
Bahkan kabupaten Agam sudah menyiapkan lahan seluas 5 hektara di Sungai Jariang, Lubukbasung jika pemerintah pusat merealisasikan rencana yang sudah tertunda sejak 5 tahun lalu tersebut.
Bupati Agam H.Indracatri Dt.Malako nan Putiah kepada kaba12.com menyebut, pihaknya sudah mengusulkan sejak lama dibangunnya crisis center di Agam karena lokasi yang strategis, berbagai di jalur lintas Sumatera, ada ruas jalan evakuasi nasional Palembayan-Matur dan relative aman dari jangkauan tsunami jika bencana besar tersebut.
“ Kesiapan Agam, sebut Indracatri sudah sejak lama diperlihatkan pasca gempa besar terjadi, tidka hanya dalam ketersediaan tekhnologi dan sarana pendukung, juga mendorong masyarakat untuk mengenal, paham dan tahu langkah yang harus dilakukan jika bencana terjadi, termasuk mendorong kesiapan dibidang sosial-ekonomi dengan program UMKM, “ sebutnya.
Kesiapan di segala lini saat ini, juga dipacu dengan peran aktif berbagai lembaga bidang kebencanaan, yang focus dalam program pengurangan resiko bencana, “ kita sangat terbantu dengan dukungan OXFAM dan berbagai lembaga lain, sehingga berbagai program pengurangan resiko bencana bersama masyarakat bisa terealisasi, “ sebutnya.
Ditegaskan bupati, pembangunan crisis center dengan berbagai sarana pendukung itu sangat mendesak dan mestinya menjadi prioritas pemerintah mengingat, kesiapsiagaan tidak akan terlaksana optimal,jika tidak didukung sarana yang memadai.
(Harmen)
