Aceh Pidie, KABA12.com — Komitmen Kabupaten Agam peduli betul-betul dibuktikan setiap saat. Jumat (27/01) Bupati Agam H. Indra Catri menyerahkan bantuan uang tunai Rp 423.601.000, beras, sembako dan bentuk bantuan lain untuk korban bencana gempa 7 Desember 2016 lalu di Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam.
Bantuan itu diterima Sekkab Pidie Jaya Ir.Iskandar,Msi di kantor bupati Pidie Jaya.
Bantuan kemanusiaan yang disalurkan Jumat adalah komitmen peduli yang dikumandangkan Pemkab Agam yang berasal dari partisipasi ASN, para siswa dari seluruh sekolah di kabupaten Agam dan berbagai elemen masyarakat.
Bantuan khusus dalam program Agam Peduli tersebut merupakan agenda khusus Pemkab Agam yang secara aktif membantu korban bencana baik dalam maupun luar propinsi Sumatera Barat, seperti bencana gunung api Sinabung, Sumatera Utara, bencana gempa Bengkulu, dan beberapa daerah lain di Indonesia.
Dalam penyerahan bantuan untuk para korban bencana gempa Pidie Jaya, Bupati Agam didampingi kepala BPBD Agam, Bambang Warsito, Kepala Bappeda Agam, Welfizar, Kadis Sosial, Kurniawan Syahputra, Kadis Perhubungan, Budi Prawira Negara, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia, Fauzir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kabudayaan, Isra, Kepala Cabang Bank Nagari Lubuk Basung, Ulya Kabag Humas Dita Wedia, dan utusan khusus F-PRB Agam, Ardi Purna.
Reporter KABA12.com yang ikut bersama rombongan dari Lubuk Basung menyebutkan, warga bersama aparat pemerintah setempat sangat antusias menyambut kedatangan rombongan dari kabupaten Agam tersebut.
Bupati
Agam disela penyerahan bantuan tersebut menyebutkan bantuan yang disalurkan merupakan dana yang dihimpun dari pegawai dan OPD di lingkungan Pemkab Agam, sumbangan dari siswa yang dikumpulkan melalui sekolah-sekolah dan bantuan dari Baznas Agam sebesar Rp 200 juta termasuk bantuan dari Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank Nagari Rp 25 juta.
Disebutkan Indra Catri, duka mendalam yang dialami masyarakat Pidie Jaya akibat bencana gempa yang terjadi merupakan kesedihan luar biasa bagi masyarakat kabupaten Agam, karena antara masyarakat Agam dan Aceh memiliki ikatan emosional dan jalinan keluargaan yang kuat sejak dulu. Hal diperkokoh banyaknya masyarakat Minang yang merantau ke Aceh serta talian sejarah yang tidak bisa dipupus begitu saja.
“Duka masyarakat Aceh adalah kesedihan bagi masyarakat Sumatera Barat khususnya kabupaten Agam dan hal itu akan terus terpelihara yang takkan lapuak dek hujan dan takkan lakang dek paneh,” sebut Indra Catri.
Bupati Agam itu berharap, sedikit bantuan yang diserahkan masyarakat Agam itu bisa meringankan beban masyarakat dan Pemkab Pidie Jaya dalam merekonstruksi kembali berbagai sarana yang hancur akibat gempa pasca bencana, “kami bersama masyarakat kabupaten Agam mendoakan semoga semua masyarakat dan daerah Indonesia termasuk Aceh terhindar dari bencana,” ungkap Indra Catri yang diamini Sekda Pidie Jaya Iskandar serta rombongan lainnya.
(Harmen / Ardi )
