Lubukbasung, kaba12.com — Didaulat selaku tuan rumah oleh pimpinan Muhammadiyah Sumbar, Kabupaten Agam menggelar acara silaturahmi, dan konsolidasi persyarikatan I zona I organisasi Muhammadiyah se-Sumatera Barat, di aula Bappeda Agam, Sabtu (17/3)
Konsolidasi I zona I diikuti lima daerah, terdiri dari Agam, Pariaman, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, dan Pasaman Barat tersebut dibuka Bupati Agam Indra Catri.
Dalam sambutannya, Indra Catri mengajak seluruh elemen Muhammadiyah untuk bersinergi, karena antara Muhammadiyah dan pemerintah bisa saling terkonsolidasi dan sinkron.
“Dengan semangat lama yang kembali muncul setelah lama tidak terlaksana, konsolidasi yang baik antara Kabupaten Agam dengan Padang Pariaman maupun daerah lain akan terwujud ,”ulas Indra Catri.
Bupati Agam itu menambahkan saat ini kabupaten Agam sedang berbenah, hal ini dapat dilihat dari program pemerintah yang notabonenya adalah keluarga besar Muhammadiyah, seperti Agam Peduli dan Agam Madani.
“ Program itu sesuai visi Kabupaten Agam yaitu, Berkeadilan, Inovatif, sejahtera, Agamais dan Beradat (BISA) menuju Agam mandiri, berprestasi yang madani. Dan hal ini harus terus diperjuangkan,”tegasnya.
Disebutkan, kegiatan ini bertepatan dengan peluncuran Nagari Madani dengan tujuh indikator dan 45 kriterianya, seperti melaksanakan pendidikan informal Al-Qur’an, meningkatkan peranan masjid atau rumah ibadah, melaksanakaan perlindungan atas kampung dan masyarakat nagari, menghidupkan semangat kepedulian, ukhuwah Islamiyah, kekeluargaan dan goro, melaksanakan adat, seni budaya dan olahraga yang sesuai dengan filosofi ABS-SBK, meningkatkan peran serta lembaga dan ormas, serta meningkatkan kesalehan individu dan sosial.
“Untuk mewujudkan hal itu tidak mudah, butuh peran serta dari semua elemen baik pemerintah, wakil rakyat, masyarakat dan lembaga lainnya,”terangnya.
Disisilain, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Agam Syaiful Dt Tan Naro mengatakan, Muhammadiyah Agam sudah menjalankan tugas organisasi secara rutin, ada program besar yang sudah dipersiapkan, yaitu pembangunan Rumah Sakit Umum Muhammadiyah, tetapi belum berjalan karena ada beberapa kendala, namun tetap menjadi komitmen keluarga besar Muhammadiyah Agam untuk melanjutkan pembangunan itu.
“Pembangunan rumah sakit itu diawali dengan peletakan batu pertama oleh Din Syamsudin, ketua PP Muhammadiyah kita sudah mencari celah untuk melanjutkan pembangunannya, dan mudah-mudahan ada solusi terbaik, seiring permohonan bantuan kepada pimpinan Muhammadiyah Sumbar, dan Bupati Agam,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar Guspardi Gaus, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Dr. H. Sofwan Karim LH. MH, Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumbar Dra. Hj. Meiliarni Rusli, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Dr. Novelty, M.Hum, dan lainnya.
(Virgo/*)